Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Berduka: 10 Tokoh Indonesia yang Tutup Usia di 2021

Kompas.com - 31/12/2021, 09:00 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sepanjang 2021, Indonesia kehilangan banyak tokoh nasional berpengaruh.

Di antara mereka ada Artidjo Alkostar, Budi DarmaKi Manteb Soedharsono hingga Harmoko. Berikut 10 tokoh yang berpulang pada 2021:

1. Artidjo Alkostar

Mengenang Artidjo AlkostarKOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Mengenang Artidjo Alkostar

Mantan hakim Mahkamah Agung (MA) Artidjo Alkostar berpulang pada 28 Februari 2021.

Melansir Kompas.com, 28 Februari 2021, Artidjo Alkostar merupakan salah satu sosok hakim yang dikenal, paling ditakuti oleh koruptor. Jasanya di bidang hukum patut dikenang.

Pria kelahiran Situbondo, 22 Mei 1948 ini mengawali karirnya di bidang hukum sebagai pembela hukum di LBH Yogyakarta. Artidjo berkarier sebagai advokat selama 28 tahun.

Karirnya terus terbangun hingga menjadi hakim agung selama 18 tahun lebih. Selama menjabat sebagai hakim agung, Artidjo menangani 19.708 berkas perkara.

Selama menjabat, dia tidak pernah mengambil cuti dan selalu menolak ketika diajak ke luar negeri. Artidjo beralasan, hal tersebut bisa berimbas besar pada pekerjaannya.

Dia terlibat dalam penanganan hukum kasus besar, seperti menjadi penasihat hukum kasus Komando Jihad, kasus penembakan gali atau bromocorah di Yogyakarta, kasus Santa Cruz (Timor Timur), kasus pembunuhan wartawan Bernas Muhammad Syafruddin (Udin), dan ketua tim pembela gugatan Kecurangan Pemilu 1997 di Pamekasan, Madura.

Bahkan, saat membela perkara Santa Cruz pada 1992, Artidjo kerap mendapat teror.

Baca juga: Artidjo Alkostar, Eks Hakim Agung dan Algojo Koruptor yang Dianugerahi Bintang Mahaputra

2. Budi Darma

Sastrawan sekaligus Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya, Prof. Dr. Budi Darma, MA.HUMAS UNESA Sastrawan sekaligus Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya, Prof. Dr. Budi Darma, MA.

Sastrawan yang juga akademisi Budi Darma berpulang pada 21 Agustus 2021. Dia adalah salah satu sastrawan yang berpengaruh dalam perkembangan sastra di Indonesia.

Guru Besar Universitas Negeri Surabaya itu meninggal dunia di Rumah Sakit Islam A. Yani, Surabaya, Jawa Timur.

Budi Darma dikenal sebagai sastrawan yang telah melahirkan berbagai karya. Mulai dari cerita pendek, novel, esai, dan karya tulis lainnya.

Pria kelahiran Rembang, Jawa Tengah, pada 25 April 1937 ini mulai dikenal sejak novel pertamanya, Olenka (1983).

Berkat novelnya, dia meraih juara pertama dalam Sayembara Mengarang Roman Dewan Kesenian Jakarta (DKJ). Melalui novel itu juga, Budi Darma memperoleh Hadiah Sastra DKJ 1983.

Karyanya yang lain yang tak kalah terkenal yaitu Raflus (1998), Ny. Talis (1996), kumpulan cerpen Orang-orang Bloomington (1981), dan Obsesi Perempuan Berkumis (2002).

Selain berkecimpung di dunia sastra, dia juga merupakan akademisi dengan segudang prestasi.

Budi Darma adalah lulusan Sastra Barat, Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada, tahun 1963. Pada 1997, ia menjadi guru besar tamu di Northern Territory University, Darwin, Australia.

Berikutnya, pada 2002, Budi Darma menjadi pengajar di National Institute of Education, Nanyang Technological University, Singapura, di Jurusan Bahasa dan Kebudayaan Asia.

Selain mengajar, dia juga menjadi editor buku South East Asian Literature yang diterbitkan Sekretariat ASEAN.

Budi Darma juga beberapa kali menjabat sebagai Dekan Fakultas Keguruan Sastra dan Seni (FKSS) dan Ketua Jurusan Bahasa Inggris di IKIP Surabaya (sekarang Unesa).

Baca juga: Selamat Jalan Prof Budi Darma

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

Tren
Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Tren
Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Tren
Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Tren
Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

Tren
Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com