"Pengujian dilakukan dengan pasien tarik napas panjang, kemudian hembuskan," ujar Ramadhani.
Dilansir dari MayoClinic, 17 Agustus 2017, ikuti instruksi dokter tentang apakah Anda harus menghindari penggunaan obat pernapasan hirup atau obat lain sebelum melakukan tes ini.
Persiapan lainnya adalah sebagai berikut:
1. Kenakan pakaian longgar yang tidak akan mengganggu kemampuan Anda untuk mengambil napas dalam-dalam.
2. Hindari makan dalam porsi besar sebelum pengujian, sehingga akan lebih mudah bernapas.
Tes spirometri mengharuskan pasien untuk bernapas ke dalam tabung yang terpasang pada mesin yang disebut spirometri atau spirometer.
Perawat, teknisi atau dokter akan memberikan isntruksi khusus.
Dengarkan baik-baik dan ajukan pertanyaan jika ada yang kurang jelas. Melakukan tes dengan benar diperlukan untuk hasil yang akurat dan bermakna.
Berikut langkah-langkah yang perlu diketahui saat tes spirometri.
Dokter Anda mungkin memberi obat inhalasi untuk membuka paru-paru (bronkodilator) setelah putaran awal tes.
Anda harus menunggu 15 menit dan kemudian melakukan serangkaian pengukuran lagi.
Selanjutnya, dokter akan membandingkan hasil dari dua pengukuran untuk melihat apakah bronkodilator meningkatkan aliran udara Anda.
Tes spirometri merupakan tes yang aman.
Anda mungkin merasa sesak napas atau pusing sesaat setelah melakukan tes. Sebab, tes ini membutuhkan tenaga.
Selain itu, tes spirometri tidak dilakukan jika Anda baru saja mengalami serangan jantung atau kondisi jantung lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.