Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Tes Ketahanan Paru-paru, Validkah? Simak Kata Ahli

Kompas.com - 30/12/2021, 08:35 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

"Pengujian dilakukan dengan pasien tarik napas panjang, kemudian hembuskan," ujar Ramadhani.

Persiapan menjalani tes spirometri

Dilansir dari MayoClinic, 17 Agustus 2017, ikuti instruksi dokter tentang apakah Anda harus menghindari penggunaan obat pernapasan hirup atau obat lain sebelum melakukan tes ini.

Persiapan lainnya adalah sebagai berikut:

1. Kenakan pakaian longgar yang tidak akan mengganggu kemampuan Anda untuk mengambil napas dalam-dalam.

2. Hindari makan dalam porsi besar sebelum pengujian, sehingga akan lebih mudah bernapas.

Langkah-langkah tes spirometri

Tes spirometri mengharuskan pasien untuk bernapas ke dalam tabung yang terpasang pada mesin yang disebut spirometri atau spirometer.

Perawat, teknisi atau dokter akan memberikan isntruksi khusus.

Dengarkan baik-baik dan ajukan pertanyaan jika ada yang kurang jelas. Melakukan tes dengan benar diperlukan untuk hasil yang akurat dan bermakna.

Berikut langkah-langkah yang perlu diketahui saat tes spirometri.

  1. Biasanya, pasien akan duduk selama pengujian.
  2. Sebuah klip akan ditempatkan di hidung Anda agar lubang hidung tetap tertutup.
  3. Ambil napas dalam-dalam dan mengembuskan napas sekuat mungkin selama beberapa detik ke dalam tabung. Bibir Anda harus melekat sempurna di sekitar tabung, sehingga tidak ada udara yang keluar.
  4. Anda harus melakukan tes setidaknya tiga kali untuk memastikan hasil tes relatif konsisten. Jika terlalu banyak variasi di antara ketiga hasil, Anda mungkin perlu mengulang tes lagi. Nilai tertinggi di antara tiga hasil tes dekat digunakan sebagai hasil akhir.
  5. Seluruh proses biasanya memakan waktu kurang dari 15 menit.

Dokter Anda mungkin memberi obat inhalasi untuk membuka paru-paru (bronkodilator) setelah putaran awal tes.

Anda harus menunggu 15 menit dan kemudian melakukan serangkaian pengukuran lagi.

Selanjutnya, dokter akan membandingkan hasil dari dua pengukuran untuk melihat apakah bronkodilator meningkatkan aliran udara Anda. 

Tes spirometri merupakan tes yang aman.

Anda mungkin merasa sesak napas atau pusing sesaat setelah melakukan tes. Sebab, tes ini membutuhkan tenaga.

Selain itu, tes spirometri tidak dilakukan jika Anda baru saja mengalami serangan jantung atau kondisi jantung lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com