Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Tahun Baru Dimulai 1 Januari? Ternyata Berikut Ini Sejarahnya

Kompas.com - 29/12/2021, 15:00 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Paus Gregorius XIII kemudian memperkenalkan revisi kalender Julian pada tahun 1582, yang disebut sebagai kalender Gregorian.

Selain memecahkan masalah dengan tahun kabisat, kalender Gregorian mengembalikan 1 Januari sebagai awal Tahun Baru.

Italia, Perancis, dan Spanyol termasuk di antara negara-negara yang segera menerima kalender terbaru itu.

Namun, negara-negara Protestan dan Ortodoks cukup lambat dalam mengadopsinya.

Inggris Raya dan koloninya di Amerika tidak mulai mengikuti kalender Gregorian sampai tahun 1752. Sebelum itu mereka merayakan Hari Tahun Baru pada tanggal 25 Maret.

Baca juga: Titik Pemeriksaan Acak dan Ganjil-Genap di Jogja Saat Natal dan Tahun Baru

1 Januari diterima sebagai hari Tahun Baru

Seiring waktu, negara-negara non-Kristen juga mulai menggunakan kalender Gregorian.

China mulai menerapkan kalender Gregorian pada 1912, dan menjadi contoh penting, karena masih terus merayakan Tahun Baru China menurut kalender lunar.

Bahkan, banyak negara yang mengikuti kalender Gregorian juga memiliki kalender tradisional atau keagamaan lainnya.

Ada pula beberapa negara yang tidak pernah mengadopsi kalender Gregorian dan dengan demikian memulai tahun pada tanggal selain 1 Januari.

Ethiopia, misalnya, merayakan Tahun Barunya (dikenal sebagai Enkutatash) pada September.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com