KOMPAS.com - Kopi Kenangan, startup asal Indonesia yang bergerak di bidang makanan dan minuman (F&B) resmi menyandang status unicorn.
Hal itu usai Kopi Kenangan mendapatkan suntikan Pendanaan Seri C Tahap Pertama senilai 96 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,3 triliun.
Suntikan dana tersebut didapatkan dari Tybourne Capital Management, dan diikuti sejumlah investor dari seri sebelumnya, seperti Horizons Ventures, Kunlun dan B Capital, serta investor baru yaitu Falcon Edge Capital.
Melalui pendanaan ini, valuasi perusahaan kini menembus 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14,2 triliun.
"Merupakan suatu kehormatan bagi kami dapat mengumumkan pendanaan yang menempatkan Kopi Kenangan sebagai perusahaan New Retail F&B Unicorn pertama di Asia Tenggara," ucap CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan, Edward Tirtanata kepada Kompas.com, Senin (27/12/2021).
Lihat postingan ini di Instagram
Baca juga: Disuntik Dana Rp 1,3 Triliun, Kopi Kenangan Jadi Unicorn Baru Indonesia
Unicorn merupakan sebutan untuk makhluk mitologis berupa kuda yang memiliki tanduk di kepalanya.
Namun, kini istilah tersebut juga digunakan untuk start-up yang berhasil mencapai nilai valuasi 1 miliar dollar atau setara Rp 14,1 triliun.
Sebutan start-up unicorn diberikan karena statusnya seperti si kuda dongeng unicorn, yaitu langka atau sulit didapatkan.
Mengutip Bussiness Standard (6/10/2021), istilah unicorn pertama kali diungkapkan oleh pendiri Cowboy, Aileen Lee, pada 2013.
Ia menggunakan kata unicorn untuk mengumpamakan keberadaan perusahaan startup dengan capaian seperti itu sangat jarang ditemukan, layaknya kuda bertanduk unicorn.
Lebih lanjut, unicorn ini diasosiasikan dengan perusahaan yang berhasil mengubah pola bisnis lama dengan solusi inovatif, konsep, dan model bisnis baru yang mereka ciptakan.
Sebelum Kopi Kenangan, Indonesia telah memiliki sejumlah perusahaan Unicorn. Di antaranya GoTo, Bukalapak, Traveloka, Ovo, Ajaib, Xendit, dan J&T Express.
Baca juga: Raih Pendanaan Seri B Senilai 153 Juta Dollar AS, Ajaib Jadi Unicorn Ketujuh di Indonesia