Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lesti Kejora Melahirkan Prematur, Ini Cara Menghitung Usia Kandungan

Kompas.com - 28/12/2021, 10:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Cara menghitung usia kehamilan

Untuk mengetahui bayi dalam kondisi prematur atau tidak, modal utama yang harus diketahui adalah usia kandungan.

Melansir laman American Pregnancy, penghitungan usia kandungan dimulai sejak hari pertama haid terakhir yang dialami seorang perempuan atau first day of last month period (LMP).

Metode ini di Indonesia juga dikenal sebagai HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir).

Maka dari itu, penting untuk mengingat atau mencatat siklus menstruasi, agar jika terjadi kehamilan bisa dengan mudah menyebutkan HPHT-nya.

Masa kehamilan dihitung mulai hari ini, karena setiap kali seorang wanita mengalami menstruasi, tubuhnya sedang mempersiapkan kehamilan.

Meski di hari itu janin belum mulai berkembang hingga dilakukannya pembuahan, kira-kira 2 pekan kemudian.

Rata-rata masa kehamilan berlangsung selama 280 hari.

Adanya penghitungan usia kandungan ini memudahkan tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan yang tepat sesuai dengan kebutuhan ibu dan janin di masa usia itu.

Metode HPHT ini lebih sesuai untuk menghitung usia kehamilan seorang perempuan yang memiliki siklus menstruasi teratur, misalnya setiap 28 hari sekali, atau pola konsisten lainnya.

Baca juga: Indonesia Negara ke 5 dengan Jumlah Bayi Prematur Tertinggi di Dunia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com