Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Omicron yang Sudah Diketahui dari Berbagai Negara, Apa Saja?

Kompas.com - 16/12/2021, 16:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Menurut laporan Straits Times, 3 Desember 2021, Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) mengatakan kedua kasus itu tiba dari Johannesburg dengan penerbangan Singapore Airlines SQ479.

Adapun gejalanya batuk dan tenggorokan gatal.

3. Gejala varian Omicron yang dilaporkan di Jepang

Mengutip Japan Times, 30 November 2021, Jepang melaporkan kasus pertama Varian Omicron pada 30 November 2021.

Kasus itu terdeteksi pada seorang pria Namibia berusia 30-an yang telah mendarat di Tokyo.

Awalnya dia tidak menunjukkan gejala ketika tiba di Bandara Narita, akan tetapi pria itu mengalami demam pada hari berikutnya.

4. Gejala varian Omicron yang dilaporkan di Uni Emirat Arab

Diberitakan The National News, 2 Desember 2021, otoritas kesehatan UEA telah mengumumkan kasus pertama varian Omicron di negara tersebut.

Itu adalah seorang wanita Afrika yang datang melalui negara Arab. Wanita itu tidak menunjukkan gejala apa pun.

5. Gejala varian Omicron yang dilaporkan di Indonesia

Seperti Uni Emirat Arab, kasus varian Omicron yang dilaporkan di Indonesia tidak bergejala.

Hal itu diketahui dari penjelasan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pada Kamis, (16/12/2021).

Satu kasus varian Omicron terdeteksi di Jakarta, tepatnya pada seorang petugas kebersihan yang bertugas di RS Wisma Atlet.

Baca juga: Varian Omicron Masuk Indonesia, Bagaimana Kronologinya?

Saran WHO untuk mengurangi penyebaran Covid-19

Melansir laman WHO, langkah paling efektif yang dapat dilakukan individu untuk mengurangi penyebaran Covid-19 adalah dengan menjaga jarak fisik minimal 1 meter dari orang lain.

Selain itu memakai masker yang pas, membuka jendela untuk meningkatkan sirkulasi udara, menghindari ruang yang berventilasi buruk atau ramai, menjaga tangan tetap bersih, batuk atau bersin ke siku atau tisu yang tertekuk, serta memperoleh vaksinasi.

Kemudian, karena Omicron telah ditetapkan sebagai variant of concern, ada beberapa tindakan yang direkomendasikan WHO untuk dilakukan oleh negara-negara.

Baca juga: Varian Covid-19 Omicron Masuk Indonesia, Masyarakat Harus Bagaimana?

Berikut ini saran-sarannya:

  • Meningkatkan pengawasan dan pengurutan kasus
  • Berbagi genome sequences pada database yang tersedia untuk umum, seperti GISAID
  • Melaporkan kasus atau klaster awal ke WHO
  • Melakukan penyelidikan lapangan dan penilaian laboratorium untuk lebih memahami jika Omicron memiliki karakteristik penularan atau penyakit yang berbeda, atau berdampak pada efektivitas vaksin, terapi, diagnostik atau kesehatan masyarakat dan tindakan sosial.

Selain itu penting juga untuk segera mengatasi ketidakadilan dalam mengakses vaksin Covid-19.

Baca juga: Jubir Vaksinasi: Mulai 2022 Sinovac Diprioritaskan untuk Anak-anak

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mengenal Varian Corona B.1.1.529

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com