Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 16 Desember: Anggota Rombongan Positif Covid-19, Menlu AS Persingkat Kunjungan di Asia Tenggara

Kompas.com - 16/12/2021, 11:02 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Angka kasus infeksi virus corona di dunia terus menunjukkan peningkatan.

Bahkan, di sejumlah negara mengalami lonjakan kasus karena varian Delta dan varian Omicron.

Hingga Kamis (16/12/2021) pagi, melansir data dari Worldometers, angka kasus virus corona di dunia tercatat 272.389.876 kasus.

Dari jumlah itu, sebanyak 5.344.177 orang meninggal dunia, dan 244.718.552 orang sembuh.

Berikut ini 10 negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak:

  1. Amerika Serikat: 51.247.682 kasus, 822.862 meninggal dunia, dan 40.307.321 sembuh
  2. India: 34.718.669 kasus, 476.227 meninggal dunia, dan 34.146.931 sembuh
  3. Brazil: 22.201.221 kasus, 617.271 meninggal dunia, dan 21.414.318 sembuh
  4. Inggris: 11.010.286 kasus, 146.791 meninggal dunia, dan 9.617.941 sembuh
  5. Rusia: 10.103.160 kasus, 292.891 meninggal dunia, dan 8.839.633 sembuh
  6. Turki: 9.100.324 kasus, 79,696 meninggal dunia, dan 8.687.265 sembuh
  7. Perancis: 8.399.846 kasus, 120.983 meninggal dunia, dan 7.395.914 sembuh
  8. Jerman: 6.656.161 kasus, 107.675 meninggal dunia, dan 5.559.700 sembuh
  9. Iran: 6.162.954 kasus, 130.883 meninggal dunia, dan 5.985.735 sembuh
  10. Spanyol : 5.393.268 kasus, 88.619 meninggal dunia, dan 4.961.880 sembuh. 

Amerika Serikat

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken melambaikan tangannya dari atas pesawat setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (13/12/2021). Blinken memulai kunjungan kerjanya ke sejumlah negara ASEAN dengan melakukan kegiatan di Indonesia, dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-Amerika Serikat.KEDUBES AS via ANTARA FOTO Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken melambaikan tangannya dari atas pesawat setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (13/12/2021). Blinken memulai kunjungan kerjanya ke sejumlah negara ASEAN dengan melakukan kegiatan di Indonesia, dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-Amerika Serikat.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Anthony Blinken, mempersingkat kunjungannya ke Asia Tenggara.

Alasannya karena ada salah satu anggota rombongan yang dinyatakan positif Covid-19.

Hal ini disampaikan oleh Pejabat Departemen Luar Negeri AS, Rabu (15/12/2021), seperti dikutip dari NYTimes, Kamis (16/12/2021).

Kasus positif Covid-19 itu dikonfirmasi pada Rabu (15/12/2021) saat Blinken berada di Malaysia.

Dua hari sebelumnya, Blinken dan rombongan juga berkunjung ke Indonesia.

Keputusan Blinken mempersingkat kunjungannya ini untuk mengurangi risiko Covid-19 dan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan banyak pihak.

Blinken telah menyampaikan penyesalannya kepada Menteri Luar Negeri Thailand karena seharusnya ia hadir pada pertemuan, Kamis (15/12/2021).

Kamboja

Kamboja telah mendeteksi kasus pertama virus corona varian Omicron.

Kasus tersebut terjadi pada seorang wanita lokal yang tengah melakukan perjalanan dari Ghana, Afrika Barat.

Wanita tersebut berusia 23 tahun yang baru saja kembali dari Ghana melalui Dubai dan Thailand.

Informasi ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Kamboja pada Selasa (15/12/2021).

Mengutip Reuters, wanita tersebut saat ini tengah hamil 15 minggu dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Italia

Kasus Covid-19 dengan varian Delta masih mendominasi di Italia. Hal ini disampaikan Intitut Kesehatan Nasional (ISS) pada Rabu (15/12/2021).

ISS merilis data yang menunjukkan bahwa varian ini menyumbang lebih dari 99 persen kasus pada 6 Desember 2021.

Adapun varian Omicron hanya menyumbang 0,19 persen kasus.

“Kehadiran Omicron (dalam survey)  untuk memperkirakan penyebarannya di masa depan,” ujar Presiden ISS Silvio Brusaferro.

Inggris

Pada Rabu (15/12/2021), Inggris melaporkan kasus virus corona harian tertinggi yakni sebanyak 78.610 kasus.

Mengutip NY Times, jumlah tersebut adalah yang tertinggi dalam satu hari sejak dimulainya pandemi.

Kasus baru telah melonjak sejak Selasa (14/12/2021) dengan jumlah lebih dari 10.000 lebih tinggi dari rekor sebelumnya saat 8 Januari saat varian Alpha melanda negara itu.

Para pejabat tidak merinci berapa banyak kasus Omicron dari kasus baru ini, tetapi menyebutkan bahwa mayoritas berasal dari varian tersebut.

“Ini adalah ancaman yang sangat serius. Ini bergerak dengan kecepatan yang benar-benar fenomenal,” ujar petugas medis Inggris, Chris Whitty.

Korea Selatan

Korea Selatan baru saja memperkenalkan sistem izin menggunakan bukti vaksinasi untuk mobilitas penduduknya.

Meski demikian, hal ini mendapat reaksi keras dari warga Korea Selatan.

Mereka khawatir bahwa kebebasannya akan dibatasi secara berlebihan atas nama kesehatan masyarakat.

Korea Selatan mewajibkan masyarakat di seluruh negeri untuk menunjukkan bukti vaksinasi atau tes PCR negatif saat akan makan di kafe, restoran, atau memasuki tempat-tempat lain.

Kantor berita setempat menggambarkan orang-orang tua kesulitan dengan persyaratan ini karena tidak semua orang memiliki smartphone.

Adapun para pemilik bisnis mengeluh karena mereka harus mempekerjakan lebih banyak pekerja untuk memeriksa catatan vaksinasinya.

Sistem izin memakai bukti vaksinasi ini memicu perdebatan di Korea Selatan tentang kebebasan sipil di negara demokratis.

Kasus virus corona di Korea Selatan baru-baru ini melonjak, di mana pada Rabu (15/12/2021) negara itu melaporkan 7.828 kasus harian baru.

Sejauh ini, pemerintah mengimbau warganya untuk melakukan suntik booster saat tingkat vaksinasi nasional telah mencapai 80 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com