Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengaktifkan KAIPay untuk Bayar Tiket Kereta Api

Kompas.com - 19/11/2021, 10:30 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Cara mengaktifkan KAIPay di KAI Access

Adapun untuk dapat menggunakan KAIPay, pelanggan harus memperbarui aplikasi KAI Access minimal ke versi aplikasi 4.7.4 pengembangan versi 104.

Setelah itu, pada halaman beranda, klik ikon KAIPay untuk melakukan aktivasi dengan melengkapi identitas dan melakukan verifikasi OTP yang dikirim via Whatsapp atau SMS.

Apabila berhasil, pelanggan akan diarahkan membuat PIN KAIPay untuk keamanan transaksi, dan proses pengaktifan KAIPay selesai.

Pantauan Kompas.com, pengiriman kode OTP dilakukan atas nama Kaspro ID dengan centang warna hijau.

Sebagai informasi, Kaspro telah bekerjasama dengan PT KAI dan mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia (BI).

"KAIPay akan muncul menjadi salah satu opsi pada menu metode pembayaran yang dapat pelanggan gunakan untuk menyelesaikan transaksi," tutur Didiek.

Baca juga: Daftar Profesi yang Dapat Tiket Gratis KAI hingga 30 November

Cara isi saldo KAIPay

Pengisian saldo KAIPay dapat dilakukan melalui ATM, internet banking, mobile banking, sms banking, maupun gerai ritel.

Selama program promo berlangsung, pelanggan tidak dikenai biaya administrasi apa pun atau Rp 0.

Berikut cara pengisian saldo KAIPay:

1. Buka aplikasi KAI Access dan pilih menu KAIPay di halaman beranda

2. Klik ikon KAIPay, pilih menu "Cara Isi Saldo"

3. Akan tertera beberapa pilihan metode pengisian saldo, baik dari ATM, internet banking, mobile banking, SMS banking, atau gerai ritel

4. Klik metode yang diinginkan, akan muncul nomor Virtual Account, dan ikuti langkah selanjutnya sesuai yang tertera

Sebagai contoh melakukan pengisian saldo KAIPay dengan internet banking, pilih bank yang digunakan untuk mengisi saldo, dan akan muncul nomor Virtual Account.

Setelah itu, top up nomor Virtual Account tersebut dengan kode format yang telah tertera dan ikuti instruksi untuk menyelesaikan transaksi.

Baca juga: [POPULER TREN] Toilet di SPBU Jadi Ajang Pungli Kencing Bayar Rp 2.000

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com