Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Matahari Terbit Lebih Cepat 13-18 November, Ini Lokasi dan Waktunya

Kompas.com - 14/11/2021, 15:00 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Matahari akan terbit lebih cepat pada 13-18 November di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Dikutip dari laman Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional, ada beberapa faktor yang mempengaruhi waktu terbit Matahari, salah satunya adalah perata waktu.

Rerata waktu merupakan selisih antara waktu sejati (petunjuk waktu yang dipakai berdasarkan bayangan matahari) atau true solar time, dengan waktu rata-rata (waktu terzonasi acuan bujur) atau mean solar time.

Peristiwa ini juga dipengaruhi oleh belahan Bumi bagian selatan yang semakin condong ke arah Matahari, membuat Matahari terbit lebih cepat sekitar 15-25 menit dari rata-rata untuk lintang 6 derajat-11 derajat lintang selatan.

Baca juga: Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Indonesia, Apa Saja Dampaknya?

Lokasi dan waktu matahari terbit

Berikut waktu terbit untuk kota-kota bear di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara selama 13-18 November 2021:

13 November 2021

  • Serang pukul 05.28 WIB
  • Jakarta pukul 05.25 WIB

14 November 2021

  • Bandung pukul 05.21 WIB
  • Semarang pukul 05.09 WIB
  • Surakarta pukul 05.07 WIB
  • Surabaya pukul 05.00 WIB
  • Sumenep pukul 04.56 WIB
  • Kepulaua Kangean pukul 04.50 WIB

15 November 2021

  • Pangandaran pukul 05.15 WIB
  • Yogyakarta pukul 05.08 WIB
  • Malang pukul 04.59 WIB
  • Banyuwangi pukul 04.52 WIB
  • Buleleng pukul 05.49 Wita

16 November 2021

  • Denpasar pukul 05.48 Wita
  • Mataram pukul 05.44 Wita
  • Sumbawabesar pukul 05.39 Wita
  • Labuhanbajo pukul 05.29 Wita
  • Ende pukul 05.22 Wita
  • Kalabahi (Alor) pukul 05.11 Wita

17 November 2021

  • Waingapu pukul 05.26 Wita

18 November 2021

  • Rote Ndao pukul 05.14 Wita
  • Kupang pukul 05.12 Wita

Sebagai informasi, beberapa kota di Provinsi Maluku dan Papua juga mengalami matahari terbit lebih cepat, seperti:

  • Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar pada 15 November 2021 pukul 05.44 WIT.
  • Kaiwatu, Kabupaten Maluku Barat Daya pada 15 November 2021 pukul 05.58 WIT
  • Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru pada 13 November 2021 pukul 05.36 WIT
  • Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel pada 13 November 2021 pukul 05.11 WIT
  • Merauke pada 16 November 2021 pukul 05.07 WIT

Fenomena ini dapat terjadi setiap tahun dengan waktu terbit dan tanggal yang kurang lebih sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Matahari Terbit Lebih Cepat dari Biasanya pada 13-18 November, Apa Dampak dan Penyebabnya?

Dampak matahari terbit lebih cepat

Melansir pemberitaan sebelumnya, fenomena Matahari terbit lebih cepat tidak memberikan dampak apa pun.

Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang menegaskan, tidak ada dampak apa pun akibat dari fenomena tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Usai Gelar Pesta Pranikah Mewah Anaknya, Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia

Usai Gelar Pesta Pranikah Mewah Anaknya, Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia

Tren
Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?

Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

Tren
Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Tren
Parade 6 Planet 3 Juni 2024, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Parade 6 Planet 3 Juni 2024, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Tren
Kemenag Siapkan 300 Kuota Jemaah Haji untuk Ikuti Safari Wukuf

Kemenag Siapkan 300 Kuota Jemaah Haji untuk Ikuti Safari Wukuf

Tren
Produk yang Tidak Harus Menyertakan Sertifikasi Halal, Apa Saja?

Produk yang Tidak Harus Menyertakan Sertifikasi Halal, Apa Saja?

Tren
Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Tren
Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Tren
Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com