KOMPAS.com - Memasuki bulan November 2021 sejumlah wilayah di Indonesia dilanda bencana banjir.
Mengutip laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (4/11/2021) banjir di sejumlah wilayah terjadi karena peningkatan intensitas curah hujan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan informasi peringatan dini tentang adanya fenomena La Nina yang melanda wilayah Indonesia sejak Agustus 2021 dan diprakirakan berkembang hingga Februari 2022.
Menurut BMKG, fenomena La Nina berdampak pada kenaikan intensitas hujan dan dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
Berikut wilayah Indonesia yang dilanda banjir pada awal November 2021:
Baca juga: BMKG: DKI Jakarta, Jabar, hingga Jateng Masuk Kategori Siaga Banjir
Data laporan yang dihimpun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu per Jumat (5/11/2021) pukul 06.00 WIB, jumlah korban meninggal terdapat 2 orang.
Sedangkan 5 orang ditemukan dalam kondisi selamat dan 6 orang yang dilaporkan hilang masih dalam pencarian.
Kerugian materil yang tercatat meliputi 17 unit rumah rusak, 28 sepeda motor rusak, 3 unit mobil rusak, 8 ekor hewan ternak hanyut terseret derasnya arus sungai dan 6 kandang hewan ternak rusak berat.
Hingga pagi ini, tim gabungan dari BPBD Kota Batu, Basarnas, PMI, TNI, Polri dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait terus melakukan proses upaya percepatan penanganan bencana banjir bandang yang difokuskan dalam pencarian pertolongan dan pembersihan sisa material lumpur juga puing-puing lainnya.
Tim gabungan lainnya juga telah mengupayakan tempat pengungsian berikut distribusi logistik bagi para warga terdampak banjir bandang.
Baca juga: Berkaca dari Kecelakaan Vanessa Angel, Ini Bahaya Mengantuk Saat Berkendara
Banjir yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan tiga sungai meluap, yaitu Sungai Sibau, Sungai Mendalam dan Sungai Kapuas.
Luapan sungai-sungai tersebut berdampak pada permukiman yang berada di kecamatan Silat Hilir, kecamatan Selimbau, kecamatan Semitau, kecamatan Badau, kecamatan Suhaid dan kecamatan Batang Lupar.
Merujuk data yang dikeluarkan Pusdalops BNPB, Kamis (4/11/2021), tercatat 1.818 KK atau 6.524 jiwa terdampak banjir dengan tinggi muka air (TMA) tertinggi hingga 200 centimeter pada saat kejadian Rabu (3/11/2021).