Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Serba-serbi Diplomasi Kaus Oblong ala Ganjar Pranowo

Kompas.com - 02/11/2021, 09:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

"Minggir, minggir, minggir. Tuh kausnya Pak Ganjar, baca!"

Momen unik tersebut adalah contoh yang membuktikan bahwa walau implisit, pesan pada kaus oblong dapat memiliki resonansi yang kuat. Terutama apabila terekam dan tersebar luas melalui internet.

Kolektor kaus oblong

Ganjar menyebut bahwa dirinya adalah seorang kolektor kaus oblong. Oleh karena itu, ketika bepergian keliling dunia, tanda mata yang tidak pernah absen untuk dibawa pulang adalah benda tersebut.

Di antara banyaknya pilihan, ia tertarik pada kaus yang menampilkan desain atau tulisan unik. Suatu hari ketika ia mengunjungi Rusia, ia memilih sebuah kaus dengan ikon superhero bertuliskan "super ????".

Dengan memercayai bahwa arti kaus tersebut adalah nenek super, ia tidak ragu membawanya pulang dan memakai kaus tersebut di salah satu acara.

Belakangan baru ia ketahui dari komentar seseorang bahwa arti tulisan tersebut adalah istri super. Ganjar pun berdalih bahwa kaus tersebut adalah milik istrinya. Sempat dipuji keren karena selalu menggunakan kaus bahkan saat tampil di televisi nasional, Ganjar mengaku bahwa sebenarnya ia menganggap gaya berpakaiannya kurang sopan dan formal.

"Pak, saya lagi kampanye," kata Ganjar kepada orang-orang yang mengomentarinya. Mereka pun mengamini.

Kultur berbagi melalui produk UMKM

Ketika tampil dengan balutan kaus oblong, Ganjar sering mendapat pertanyaan tentang dari mana ia membeli kaus-kaus tersebut. Alumni Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini kemudian mulai memanfaatkan berbagai acara dan seminar sebagai kesempatannya untuk berbagi kaus atau produk lain dari UMKM seperti kopi, batik, tas, dan lainnya, secara cuma-cuma.

Dalam hal ini, menurutnya, ia memiliki paham yang sama dengan Presiden Jokowi bahwa orang-orang akan senang jika diberikan sesuatu. Ganjar pun memaparkan bahwa dalam menuju perjalanan menemui masyarakat, biasanya mobil presiden dipenuhi oleh barang-barang yang hendak dibagikan kepada orang-orang di daerah tersebut.

"Kultur kita itu kan bukan berapa harganya, apa bentuknya. Tapi ada," tuturnya.

Bahkan di media sosial Instagram, sebuah gerakan bernama Lapak Ganjar (@lapakganjar) dibangun dengan tujuan untuk mempromosikan produk yang diproduksi masyarakat Jawa Tengah.

Lapak Ganjar dikembangkan secara bertahap. UMKM yang turut berpartisipasi di dalamnya memperoleh kesempatan untuk diberdayakan melalui edukasi dan pelatihan, salah satunya dengan memanfaatkan co-working space yang bernama Heterospace. Heterospace saat ini tersedia di Semarang dan akan segera dibangun di kota-kota lain.

Perbincangan ini dikutip dari episode tujuh di season kedua siniar BEGINU yang berjudul Ganjar Pranowo, Diplomasi Kaus Oblong, dan Perjalanan Merawat Akar. Simak perbincangan selengkapnya antara Ganjar Pranowo dan Wisnu Nugroho, jurnalis, penulis, dan pemimpin redaksi Kompas.com melalui Spotify.

Klik https://bit.ly/beginuS2E7 untuk mendengarkan!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com