Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Bayar Pajak Kendaraan lewat Signal Bisa Digunakan di 28 Provinsi

Kompas.com - 26/10/2021, 14:00 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Tentang aplikasi Signal

Taslim menyarankan untuk tidak melakukan transaksi di jam-jam end of day atau waktu bapenda/perbankan melakukan perawatan.

Taslim juga menggarisbawahi bahwa aplikasi ini hanya bisa digunakan oleh pemilik aslinya atau setidaknya tercatat dalam satu Kartu Keluarga (KK).

Dia mengakui salah satu kekurangan aplikasi ini adalah belum semua perbankan terhubung untuk menjadi mitra penerima atau channel pembayaran.

"Target saya sampai awal tahun 2022 semua perbankan yang bersedia bisa kita koneksikan. Itupun kalau masih dipercaya untuk mengawalnya," imbuhnya.

Baca juga: Link Twibbon Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021 dan Cara Membuatnya

Dia menjelaskan lebih lanjut bahwa Signal merupakan sistem kecerdasan buatan (artificial inteligent) yang menghubungkan data dan informasi dari berbagai sub sistem.

Taslim mengatakan Signal memuat data base kendaraan bersumber dari database ranmor Korlantas Polri.

Sementara itu untuk memastikan kepemilikan kendaraan, kesesuaian antara NIK dan wajah pengguna, sumbernya diambil dari database e-KTP Dirjen Dukcapil Kemendagri. Sedangkan implementasinya difasilitasi oleh Divisi TIK Polri.

Terkait informasi jumlah pajak dan/atau denda, diambil dari data Bapenda Provinsi masing-masing daerah.

Lalu untuk informasi jumlah premi SWDKLLJ didapatkan dari sistem PT Jasa Raharja Persero.

Untuk pembayaran Signal terhubung dengan dunia perbankan dan e-commerce serta pembayaran modern lainnya sebagai mitra penerima.

"Kita juga harus terhubung dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) selain sebagai mitra penerima juga sebagai bank settlement penampung dana pajak dan SWDKLLJ masing-masing provinsi," imbuh Taslim.

Baca juga: Aplikasi Samolnas Tidak Bisa Digunakan, Polisi Siapkan Aplikasi Signal

Lalu untuk mengatur traffic sistem pembayaran menggunakan jasa switcher resmi yang berizin Bank Indonesia, yaitu PT Arta Jasa dan PT Finet.

Bagi masyarakat yang ingin STNK diantar ke rumahnya, bisa menggunakan jasa PT Pos Indonesia. Selain jasa ekspedisi itu belum bisa.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Bayar Pajak Kendaraan via Aplikasi Signal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Tren
Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com