KOMPAS.com - Ginjal adalah salah satu organ penting pada tubuh yang berfungsi menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah untuk dikeluarkan melalui urin.
Penyakit ginjal bisa menyebabkan adanya tumpukan zat-zat berbahaya pada tubuh.
Penyakit ini seringkali terlambat diketahui oleh penderita. Sebagian dari mereka menyadari saat telah mengalami gagal ginjal.
Dikutip dari Kompas.com 8 Juni 2020, sesedikitnya 10 persen penderita penyakit ginjal kronis yang sadar mengenai masalah kesehatannya.
Padahal penyakit ginjal bisa dideteksi melalui pemeriksaan kesehatan rutin tiap tahun.
Apa gejala awal dari penyakit ginjal?
Baca juga: 4 Makanan Penyebab Gagal Ginjal yang Harus Dihindari
Terkait dengan hal tersebut, Kompas.com menghubungi Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Ari Fahrial Syam.
Ari mengatakan, pada stadium awal maka penyakit ginjal bisa muncul bahkan tanpa gejala.
"Untuk stadium awal bisa tanpa gejala. Untuk yang punya hipertensi, kencing manis, asam urat, riwayat kencing batu harus rutin cek urin dan fungsi ginjal," ujar Ari, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/10/2021).
Dikutip dari Medicinet, penyakit ginjal, gejala dan komplikasi bisa muncul seiring dengan kemajuan stadium penyakit ini.
Stadium pada penyakit ginjal, yakni:
Kerusakan ginjal sangat ringan dengan GFR 90 mL/min/1.73 m2 atau lebih.
Pada tahap ini tak ada gejala yang muncul namun mungkin ada indikasi kerusakan ginjal dalam tes seperti adanya protein pada urin atau perubahan fisik ginjal pada sonogram.
Pada tahap ini kerusakan ginjal ringan dengan GFR antara 60 dan 89ml/menit/1.73 m2.
Tingkat filtrasi ginjal sedikit di bawah standar.