Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Pertamina soal Adanya Isu Kelangkaan Solar

Kompas.com - 20/10/2021, 06:47 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pjs Senior Vice President Corporate Communications and Investor Relation PT Pertamina Fajriyah Usman angkat bicara terkait keluhan warganet perihal adanya kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di media sosial.

Meski tercatat terjadi peningkatan konsumsi solar subsidi, pihaknya menegaskan stok BBM saat ini dalam kondisi cukup sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap diimbau membeli BBM sesuai kebutuhan.

Stok untuk produk yang meningkat signifikan yaitu solar mencapai 17 hari dan pertamax mencapai 18 hari.

"Pengiriman dari terminal BBM juga terus dilakukan setiap hari ke seluruh SPBU dan kilang juga terus berproduksi sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (19/10/2021).

Baca juga: Viral Video Petugas SPBU Layani Pembelian BBM dengan Tandon Air

Untuk diketahui, beberapa akun di media sosial Twitter menyampaikan keluhan atas langkanya solar di sejumlah daerah.

Keluhan tersebut salah satunya diungkapkan oleh akun @dewiQuan_in.

"Numpang nanya followersnya @infomalang. Apa solar di Malang memang langka sekarang? Mau isi bahan bakan dimana2 solar kosong,” tulis dia.

Baca juga: Ramai soal Isi Angin Ban Pakai Nitrogen Bisa Bikin BBM Irit, Apa Benar?

Penambahan volume penyaluran BBM jenis solar

Fajriyah memastikan, kebutuhan masyarakat terpenuhi baik gasoline maupun gasoil.

Sepanjang semester I 2021, tercatat sebesar 37.813 kililoter per bulan dan terus meningkat sehingga mencapai 17 persen pada September atau sekitar 44.439 kiloliter.

"Tercatat adanya peningkatan konsumsi di gasoil yang didominasi oleh solar subsidi," kata dia.

Baca juga: Rekrutmen Bimbingan Profesi Sarjana (BPS) Pertamina 2021, Simak Syarat dan Posisi yang Dibutuhkan

Sementara untuk gasoline, imbuhnya juga terjadi peningkatan yang mencolok pada Pertamax, dengan periode semester I 2021 rerata bulanan sebesar 12.586 kiloliter, dan terus merangkak naik hingga 18.840 kiloliter pada September atau naik sekitar 49 persen.

"Stok untuk produk yang meningkat signifikan yaitu solar mencapai 17 hari dan pertamax mencapai 18 hari," kata Fajriyah.

Baca juga: Ramai Video Goyang-goyang Mobil Saat Isi BBM, Adakah Manfaatnya?

ANTRI--Warga mengantri membeli solar subsidi di SPBU Sangen, Desa Geger, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (19/10/2021). KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI ANTRI--Warga mengantri membeli solar subsidi di SPBU Sangen, Desa Geger, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (19/10/2021). 

Khusus untuk solar, pihaknya telah melakukan penambahan volumen penyaluran ke beberapa wilayah yang mengalami peningkatan siginifikan seperti di Sumatera Barat sebesar 10 persen, Riau 15 persen, dan Sumatera Utara 3,5 persen.

Selain penambahan penyaluran di wilayah yang terjadi peningkatan signifikan, pihaknya juga berkoordinasi dengan BPH Migas untuk fleksibilitas pengalihan kuota BBM Subsidi di wilayah yang realisasinya masih di bawah target, ke wilayah lain yang berpotensi over kuota.

“Mengingat solar adalah BBM bersubsidi, kami sangat cermat dalam melakukan penambahan penyaluran agar bisa tetap tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oknum-oknum tertentu,” katanya lagi.

Baca juga: Viral, Video Driver Mobil Copot Nopol Saat Isi Bensin, Awalnya Pelat Merah Diganti Jadi Hitam, Ini Kata Polisi

Guna memastikan distribusi berjalan lancar dan aman, pihaknya mengaku terus meningkatkan pengawasan di lapangan bekerjasama dengan aparat penegak hukum.

Selain itu, juga berkoordinasi secara intensif dengan Pemda dan instansi terkait hingga pemberian sanksi tegas kepada SPBU yang menyalurkan BBM tidak sesuai dengan ketentuan.

(Sumber: Kompas.com/Mela Arnani | Editor: Rendika Ferri Kurniawan)

Baca juga: Viral, Video Kecelakaan Beruntun 4 Bus di Tol Merak, Ini Kronologinya

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Beda SPBU Pertamina Warna Merah, Biru, dan Hijau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com