Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Proses Tes Doping pada Atlet?

Kompas.com - 19/10/2021, 16:35 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Michael mengatakan, sampel A adalah sampel yang langsung diperiksa apakah betul seorang atlet menggunakan doping atau tidak.

Pemeriksaan ini juga dilakukan dengan persetujuan tanda tangan dari atlet, dilihat oleh saksi, penulisan nomor, sehingga tidak mungkin sampel ditirukan atau dimanipulasi.

"Sampel A itu akan diperiksa semua bahan-bahan yang dianggap dapat berpotensi jadi doping untuk kecurangan," ujar Michael.

Menurut dia, jika hasil pemeriksaan menunjukkan positif doping, maka nama atlet akan diumumkan.

Kemudian, petugas akan menanyakan apakah betul atlet menggunakan doping atau mengonsumsi suplemen/vitamin yang menyebabkan hasil pemeriksaan jadi positif.

Michael menjelaskan, obat flu dapat membuat tes doping seorang atlet menjadi positif.

Sebab, di dalam obat flu ini ada etil-propanol-amin yang membuat flu sembuh.

"Nah itu sama seperti golongan simptometik yang dapat menimbulkan doping dan ini enggak bisa dipisahkan, maka dianggapnya doping," jelas Michael.

Oleh karena itu, saat diperiksa, atlet harus menyebutkan apa yang diminum dan dikonsumsi selama ini, apakah itu vitamin dan suplemen.

Peran dokter olahraga sangat penting

Lantaran sanksi yang akan didapat sangat berat, di sini peran dokter olahraga sangat penting.

Mereka tidak akan sembarangan memberikan vitamin, obat-obatan, terutama yang mengandung doping kepada atlet.

Sebab, jika hasil tes positif, maka akan menyusahkan atlet, pengurus cabang olahraga, dan negara.

"Karena namanya akan dimasukkan dalam daftar atlet yang menggunakan doping," ujar Michael.

"Sehingga dia dicoret, termasuk dokternya yang memberikannya pun harus bertanggung jawab. Jika sengaja memberikan doping maka jadi tersangka," lanjut dia.

Hasil tes doping positif

Saat hasil tes menunjukkan positif doping, Michael mengatakan, petugas akan meminta pengakuan atlet tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

Tren
Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Tren
Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Tren
Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Tren
Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

Tren
Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com