Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi informasi mengenai 600 pelajar disebut disuntik vaksin di DKI Jakarta, beredar di Facebook pada Selasa (12/10/2021).
Unggahan dilengkapi dengan video yang menampilkan petugas vaksin memberikan suntikan vaksin pada seorang anak laki-laki.
Dari hasil penelusuran informasi tersebut hoaks.
Kejadian tersebut bukan berlokasi di DKI Jakarta, melainkan di Universiti Malaya, Malaysia.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, informasi terkait petugas vaksin yang menyuntikan vaksin kosongan pada seorang anak laki-laki diunggah oleh akun Facebook ini.
Disebutkan bahwa lokasi penyuntikan vaksin kosongan itu berada di DKI Jakarta.
Pengunggah juga menuliskan, tindakan penyuntikan vaksin kosongan itu semata-mata hanya untuk mendapatkan sertifikat vaksinasi dan barcode.
Berikut narasi selengkapnya unggahan tersebut:
"Viral. skitar 600 siswa/siswi China di DKI di Suntik Vaksin Kosongan utk dapatkan Sertifikat Vaksin dan Barcode. Sementara.., Putra-Putri Pribumi di Vaksin Sungguhan. Ini jelas Strategy Genosida.., Kelak Indonesia akan di Kuasai Mayoritas China.* JK benar RI Habis dikuasai Cina."
Selain itu, unggahan juga dilengkapi dengan video berdurasi 1 menit 2 detik yang menampilkan seorang petugas yang mengisi suntikan dengan cairan vaksin pada ampule.
Hingga Senin (18/10/2021) unggahan itu sudah direspons 1 kali dan dikomentari 1 kali oleh pengguna Facebook lainnya.
Dari hasil penelusuran Cek Fakta Kompas.com, kejadian penyuntikan vaksin seperti dalamunggahan tersebut bukan terjadi di Jakarta.
Video dalam unggahan tersebut sama seperti postingan di situs dailymotion berikut ini.
Disebutkan dalam berita Malay Mail, Kemenkes Malaysia memberikan klarifikasi video viral jarum suntik kosong vaksinasi Covid-19 di UM untuk remaja.
"Seorang petugas medis yang salah mengambil jarum suntik kosong untuk memberikan vaksin Covid-19 terekam dalam video yang beredar luas di media sosial. Video melalui media sosial," tulis unggahan tersebut.