KOMPAS.com - Update corona Indonesia dan dunia dari Worldometers, Sabtu (9/10/2021) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 237.949.231 (237 juta) kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 214.959.190 (214 juta) pasien telah sembuh dan 4.855.826 orang meninggal dunia.
Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 18.134.215, dengan rincian 18.050.723 pasien dalam kondisi ringan dan 83.492 dalam kondisi serius.
Baca juga: Mengenal Varian Covid-19 R.1, Mutasi Baru Virus Corona, Lebih Bahaya?
Berikut 5 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:
Catatan: data yang ditampilkan dapat berubah sewaktu-waktu.
Baca juga: Imbauan agar Tetap Waspada meski Kasus Covid-19 Menurun di Mana-mana...
Update kasus virus corona di Indonesia hingga Jumat (8/10/2021) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah 1.384 dari 181.510 orang yang diperiksa dalam 24 jam terakhir.
Sehingga jumlah kasus positif Covid-19 sampai saat ini menjadi 4.225.871 orang.
Sedangkan untuk kasus sembuh, pemerintah Indonesia melaporkan adanya penambahan sebanyak 3.514 orang.
Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 4.057.760 orang.
Pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 juga bertambah sebanyak 66 orang, sehingga totalnya kini menjadi 142.560.
Secara umum tren kasus Covid-19 Indonesia terus mengalami perbaikan. Seperti dikutip dari Perupadata, kasus aktif berkurang hingga dua ribuan, pasien sembuh hampir dua kali lipat hari sebelumnya.
Kasus kematian Covid-19 harian juga berangsur turun.
Update harian Covid-19, hari ini mirip-mirip kemarin. Dengan 1.384 kasus baru, hasil tes 181ribu orang.
Yang membaik dibanding kemarin, kasus aktif berkurang 2 ribuan, yang sembuh hampir 2 kalinya kemarin, dan kematian harian berangsur turun. pic.twitter.com/1BOBmPimZD
— perupadata (@perupadata) October 8, 2021
Baca juga: Ini Aturan Baru Vaksinasi untuk Penyintas Covid-19
Prevalensi infeksi Covid-19 di Inggris meningkat menjadi sekitar 1 dari 70 orang pada pekan lalu, 2 Oktober 2021, menurut Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) pada Jumat (8/10/2021).
Di mana data prevalensi infeksi Covid-19 di Inggris kali ini kembali mencapai level tertinggi sejak akhir Agustus 2021.
Mengutip Reuters, Jumat (8/10/2021), ONS mengatakan bahwa prevalensi infeksi telah meningkat untuk minggu kedua berturut-turut, menjadi 1 dari 85 orang pada minggu sebelumnya.
ONS mengatakan bahwa persentase orang yang dites positif tertinggi pada anak muda di sekolah menengah.
Dalam kategori itu, 6,93 persen anak dinyatakan positif Covid-19 atau melebihi 1 dari 15, dibandingkan 4,58 persen pada minggu sebelumnya.
Baca juga: Peneliti Temukan Virus Mirip Penyebab Covid-19 dari Kelelawar di Laos
Jepang telah mencapai kesepakatan dengan Pfizer Inc untuk dipasok dengan 120 juta dosis vaksin Covid-19 lagi mulai Januari 2022, kata kementerian kesehatannya pada Jumat (8/10/2021).
Dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (8/10/2021), Jepang memulai upaya inokulasinya pada Februari dengan menggunakan vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech SE.
Negara tersebut mengatur untuk membeli sekitar 194 juta dosis pada 2020, atau cukup untuk 97 juta orang.
Setelah sempat terlambat di awal, sekitar 63 persen populasi Jepang sekarang divaksinasi lengkap, melebihi tingkat di Amerika Serikat.
Namun negara tersebut kini berusaha mengamankan pasokan tambahan untuk suntikan booster, di tengah kekhawatiran efektivitas tembakan akan berkurang seiring waktu atau jika varian baru muncul.
Baca juga: Tes Covid-19 Berbasis Air Liur Pertama Segera Meluncur, Seperti Apa?
Malaysia telah memberikan persetujuan bersyarat untuk vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan BioNTech untuk digunakan sebagai booster shot, kata kementerian kesehatan, Jumat (8/10/2021).
Persetujuan tersebut memungkinkan vaksin Covid-19 untuk digunakan hanya pada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas, setidaknya enam bulan setelah mereka menerima dosis kedua, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (8/10/2021), pihak berwenang sebelumnya mengatakan suntikan booster tidak wajib tetapi sangat dianjurkan bagi mereka yang berada dalam kelompok rentan dan berisiko tinggi.
Pencampuran vaksin Covid-19 yang berbeda juga akan diizinkan untuk dosis booster.
Selain Pfizer-BioNTech, Malaysia menggunakan vaksin yang dibuat oleh AstraZeneca Inggris dan perusahaan China Sinovac serta CanSino Biologics dalam kampanye vaksinasi nasionalnya.
Baca juga: Pil Molnupiravir Diklaim Tekan Kematian dan Rawat RS akibat Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.