KOMPAS.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri menemukan 35 kilogram bahan baku peledak TATP atau biasa dikenal dengan sebutan mother of satan di kaki Gunung Ciremai, tepatnya di Desa Bantar Agung, Sindangwangi, Majalengka, Jawa Barat.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyatakan, puluhan kilogram TATP atau mother of satan itu ditemukan dalam wadah terpisah-pisah di sekitar lokasi.
Ramadhan mengungkapkan, penemuan 35 kilogram TATP di kaki Gunung Ciremai itu berawal dari penangkapan seorang terpidana terorisme Imam Mulyana.
Baca juga: Ledakan di Beirut Lebanon Disebut Mirip Peristiwa Bom Hiroshima
Ia mengatakan, Imam Mulyana ditangkap pada 18 September 2017 ketika Presiden Joko Widodo akan menghadiri acara penutupan kegiatan Festival Keraton Nusantara (FKN) ke IX Tahun 2017 di Taman Gua Sunyaragi, Cirebon, Jawa Barat.
Imam ditangkap karena gerak-geriknya tampak mencurigakan.
Dari hasil penyelidikan awal pada saat itu, Imam diketahui terkait dengan jaringan JAD (Jemaah Ansharut Daulah), dan berniat merampas senjata anggota polisi yang berjaga mengamankan kedatangan Presiden sekaligus melukainya.
Ramadhan mengatakan, kepada polisi, Imam mengaku bersama kelompoknya menyimpan 35 kilogram TATP di kaki Gunung Ciremai. Tim Densus 88 pun bergerak ke lokasi pada 1 Oktober 2021.
Baca juga: Mengenal TATP, Bahan Baku Peledak Berjuluk Mother of Satan yang Ditemukan di Bekas Markas FPI
Lantas, apa itu TATP?
Saat dikonfirmasi ulang, Ramadhan membenarkan bahwa TATP memiliki julukan "Mother of Satan", atau "ibunya setan".
Ia mengungkapkan, julukan itu bersesuaian dengan daya ledaknya.
"Iya, karena daya ledakannya sangat luar biasa," kata Ramadhan kepada Kompas.com, Rabu (6/10/2021).
Baca juga: Ramai Isu Denjaka Mendarat di Papua Tumpas KKB, Ini Kata Marinir dan TNI AL
Terpisah, pengajar di Departemen Kimia FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Chairil Anwar menjelaskan, TATP atau Triacetone Triperoxide ialah senyawa peroksida.
Senyawa tersebut, kata Anwar, sangat mudah meledak.
"Triacetone Triperoxide, hampir semua senyawa peroksida mudah meledak," ujarnya kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Memburu KKB di Papua, Ini Sederet Alasan Mengapa Mereka Sulit Ditumpas
Menurut Anwar, selain sifatnya yang mudah meledak, TATP juga memiliki daya ledak yang cukup tinggi atau high explosive.