Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Perempuan Comot Bunga Kantil Pengantin, Apa Maksudnya?

Kompas.com - 06/10/2021, 16:06 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan seorang perempuan mengambil secara diam-diam kuncup bunga kantil pengantin viral di media sosial.

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @wisataistimewa, Selasa (5/10/2021).

Dalam video yang beredar, tampak seorang perempuan berdiri di belakang mempelai pengantin pria yang memakai busana adat Jawa.

Baca juga: Penjelasan Polres Bima soal Oknum Polantas yang Disebut Pukul dan Tendang Pengendara Motor

Terdapat keris yang disematkan pada bagian belakang tubuh sang pengantin pria, dengan rangkaian bunga melati dan kuncup kantil yang menggantung pada keris tersebut.

Selang beberapa saat, perempuan yang berdiri tepat di belakang pengantin pria itu terlihat memetik ujung bunga kantil.

"Wong jowo pasti ngerti (orang Jawa pasti tahu)," demikian keterangan pada unggahan video yang telah dilihat lebih dari 16.000 kali itu.

Baca juga: Viral, Video Mobil Isi BBM Pakai Tangki Siluman Diprotes Sopir Truk, Ini Kata Polisi dan Pertamina

Baca juga: Viral, Video Oknum TNI Tendang dan Paksa Pemuda Tempelkan Kuping ke Knalpot, Ini Ceritanya

Pada kolom komentar, banyak warganet yang menanyakan apa maksud dari hal itu.

Namun tak sedikit pula yang beranggapan bahwa mengambil bunga kantil dari pengantin adalah untuk meringankan jodoh.

"Ben ketularan nikah (biar ketularan nikah)," tulis seorang warganet.

"Biar cepet dapat jodoh cepet nikah," demikian komentar warganet yang lain.

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Ramai Isu Tsunami 28 Meter di Pacitan, Jawa Timur

Lantas, apa maksud dari pengambilan bunga kantil pengantin tersebut?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com