KOMPAS.com – Pada 5 Oktober 2021, Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-76.
Adapun tema peringatan HUT ke-76 TNI pada 2021 ini adalah “Bersatu, Berjuang Kita Pasti Menang”.
Peringatan HUT ini dirayakan salah satunya di sekitar Istana Merdeka Jakarta. TNI akan memamerkan 112 alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Lantas, seperti apa sejarah TNI?
Berikut logo, Twibbon, dan sejarah singkat TNI:
Baca juga: Peringati HUT ke-76, TNI Bakal Pamerkan 112 Alutsista di Sekitar Istana Merdeka
Logo HUT ke-76 TNI sudah tersedia di laman resmi TNI. Adapun untuk logo TNI bisa di-download melalui link berikut:
Di laman resminya TNI juga menyediakan link untuk men-download, dari umbul-umbul, baliho, hingga backdrop.
Link selengkapnya bisa disimak di halaman download logo dan baliho HUT ke-76 TNI.
Untuk turut meramaikan HUT TNI ke-76, berikut sejumlah link Twibbon yang bisa diunduh:
Baca juga: Diperingati Setiap Tahun, Ini Sejarah Panjang TNI
Dikutip dari Kompas.com, 5 Oktober 2018, cikal bakal tentara dimulai dari Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang dibentuk pada 23 Agustus 1945.
Saat itu, BKR berada di bawah Komite Nasional Indonesia (KNI) yang ada di tiap daerah.
Dari BKR, muncullah ide untuk membuat sebuah wadah militer dalam bentuk suatu tentara nasional.
Pembentukan pasukan keamanan tersebut ditujukan untuk menjaga kedaulatan Indonesia pasca-kemerdekaam dan memperkuat fungsi BKR supaya lebih luas.
Tentara Keamanan Rakyat (TKR) akhirnya resmi dibentuk pada 5 Oktober 1945.
Dengan demikian, hari jadi TNI seterusnya diperingati setiap 5 Oktober, bertepatan dengan berdirinya TKR.
Pembentukan TKR juga dilatarbelakangi karena adanya kebutuhan dan situasi mendesak karena adanya kedatangan tentara Sekutu ke Indonesia.
TKR adalah angkatan perang pertama yang dibentuk oleh Indonesia.
Baca juga: PPKM Diperpanjang hingga 18 Oktober, Ini Penyesuaian Aturan Terbaru
Perwira KNIL Mayor Oerip Soemohardjo yang pertama ditunjuk menjadi Kepala Staf TKR dan bertugas mengoordinasikan TKR.
Oerip kemudian mendirikan Markas Besar Umum di Yogyakarta sebagai markas besar tertinggi TKR.
Mengutip Kompas.com, 5 Oktober 2020, sosok Oerip Sumohardjo dikenal sebagai sosok peletak dasar kemiliteran Indonesia.
Sejak awal pembentukannya pada masa perjuangan kemerdekan, pasukan militer nasional memang mengalami pergantian nama hingga akhirnya diganti menjadi TNI pada 3 Juni 1947 oleh Presiden Soekarno.
Berikut ini beberapa kali perubahan nama sebelum akhirnya menjadi TNI, yakni:
(Sumber: Kompas.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh, Luthfia Ayu Azanella | Editor Rizal Setyo Nugroho, Sari Hardiyanto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.