KOMPAS.com - Serial Squid Game yang tayang di Netflix menjadi trending topic, tak hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia.
Dirilis kurang dari dua minggu yang lalu, Squid Game telah menduduki puncak charts 10 teratas global Netflix sejak Jumat, 24 September 2021.
Bahkan, menurut co-CEO Netflix Ted Sarandos, Squid Game diperkirakan bisa menjadi serial Netflix paling populer yang pernah ada.
"Ini baru tayang selama sembilan hari, dan ini adalah kesempatan yang sangat bagus untuk menjadi pertunjukan terbesar kami," kata dia.
Baca juga: Cara Membuat Permen Dalgona Seperti Permainan di Drakor Squid Game
Melansir ABC, Kamis (30/9/2021), Squid Game adalah seri sembilan episode tentang orang-orang yang berutang memasuki permainan bertahan hidup berisiko tinggi di pulau terpencil.
Harapan mereka, bisa memenangkan hadiah uang tunai yang besar.
Protagonis Squid Game adalah Seong Gi-hun, diperankan oleh Lee Jung-Jae, seorang sopir yang mencuri dari ibunya untuk mendanai kecanduan judi dan tak mampu membeli hadiah ulang tahun untuk putrinya.
"Permainan" dimulai dengan 456 pesaing, dan semua, kecuali satu "dihilangkan" (dengan kata lain, dibunuh secara brutal) di enam permainan anak-anak yang menipu secara langsung.
Satu orang itu akan memenangkan 45,6 miliar Won (sekitar Rp 549,2 miliar).
Squid Game telah dibandingkan dengan berbagai hal, mulai dari film thriller berdarah Jepang Battle Royale, hingga seri Hunger Games dan sesama serial Netflix, Alice in Borderland.
Sama seperti Parasite, dengan sutradara Bong Joon-ho yang sangat sukses, serial Squid Game juga menggambarkan Korea Selatan kontemporer.
"Saya ingin menulis cerita yang merupakan alegori atau fabel tentang masyarakat kapitalis modern. Sesuatu yang menggambarkan persaingan ekstrem, agak seperti persaingan hidup yang ekstrem," kata sutradara Hwang Dong-hyuk kepada Variety.
Dia mengatakan, sebagai permainan bertahan hidup, ini adalah hiburan dan drama manusia. Permainan itu digambarkan sangat sederhana dan mudah dimengerti.