Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Pengunjung Air Terjun di Filipina Tersapu Banjir Bandang

Kompas.com - 30/09/2021, 18:02 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Jenazah Monterola ditemukan sekitar delapan jam setelah kejadian.

Sementara, Alastra ditemukan sekitar pukul 11.30 waktu setempat pada Senin lalu, dan ibunya, Jacel, ditemukan pukul 01.00 waktu setempat pada Selasa di Perairan Kota Carmen, Cebu Utara.

Pada video yang tersebar, tampak Monterella tengah berupaya meraih sepotong kayu. Akan tetapi, arus air sangat deras sehingga dia kehilangan pegangan dan ikut hanyut.

Baca juga: Viral, Video Ikan Hiu Gigit Kabel Bawah Laut Sebabkan Indihome dan Telkomsel Gangguan, Benarkah?

Tidak untuk umum

Kepala CPPO, Kolonel Polisi Engelbert Soriano, mengatakan, polisi telah dikerahkan di daerah itu untuk memastikan tempat itu dilarang untuk umum.

Soriano mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki untuk mencari tahu siapa yang mengizinkan para korban piknik di lokasi tersebut.

Mantan Wali Kota Catmon, Dan Modiquillo Jusay, yang kini menjadi anggota dewan kota, mengatakan, daerah tempat air terjun itu merupakan milik pribadi.

"Itu tidak dikembangkan oleh unit pemerintah daerah sebagai tujuan wisata karena dianggap daerah berbahaya," kata Jusay.

Sebuah plakat di pintu masuk area menunjukkan bahwa orang yang akan berenang di air terjun diminta membayar 50 Peso FIlipina atau sekitar Rp 14.000 sebagai sumbangan.

Jusay mengatakan, daerah itu rawan banjir karena berada di dekat sungai utama Catmon.

Wilson Ramos, pejabat sementara dari Badan Penanggulangan dan Pengurangan Risiko Bencana Provinsi, mengatakan, ada sekitar 100 orang berenang di daerah itu ketika banjir bandang terjadi.

Ketiga korban tersebut merupakan bagian dari 11 keluarga yang sedang bermain di air terjun.

Baca juga: Video Viral Ikan Berlompatan ke Pinggir Pantai di Jogja, Apa yang Terjadi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Surabaya dan Jakarta, Berlangsung sampai Kapan?

BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Surabaya dan Jakarta, Berlangsung sampai Kapan?

Tren
Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Tren
Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Tren
Kapolda Ahmad Luthfi Segera Jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya pada Pilkada Jateng 2024?

Kapolda Ahmad Luthfi Segera Jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya pada Pilkada Jateng 2024?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com