Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Pancaroba, Ini Prediksi Hujan Lebat dan Angin Kencang BMKG

Kompas.com - 28/09/2021, 12:30 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Pusat Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) beri peringatan dini hujan lebat disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah di Indonesia.

Kepala Bidang Diserminasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan, hujan lebat dan angin kencang ini merupakan bagian dari masa transisi atau pancaroba.

"Saat masa transisi atau pancaroba, frekuensi hujan lebat bahkan sangat lebat disertai kila/petir dan angin kencang berdurasi singkat, dapat dimungkinkan angin kencang tersebut berupa puting beliung, maupun saat musim hujan," kata Hary saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/9/2021).

Hujan lebat disertai petir dan angin kencang diprediksi akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Baca juga: Daftar 11 Aplikasi yang Bisa Akses PeduliLindungi Mulai Oktober

Prediksi hujan lebat dan angin kencang

Melansir laman BMKG, pada hari ini, Senin (27/9/2021), peringatan dini cuaca ekstrem tercatat di beberapa wilayah, sebagai berikut:

  • Hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang: Aceh, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, dan Papua.
  • Hujan disertai kilat/petir dan angin kencang: Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Gorontalo, dan Papua Barat.
  • Angin kencang: Kalimantan Selatan

Pada Selasa (28/9/2021), peringatan dini cuaca ekstrem tercatat di beberapa wilayah, sebagai berikut:

  • Hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang: Aceh, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Papua.
  • Hujan disertai kilat/petir dan angin kencang: Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi UTara, Gorontalo, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat.

Pada Rabu (29/9/2021), peringatan dini cuaca ekstrem tercatat di beberapa wilayah, sebagai berikut:

  • Hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang: Aceh, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Kampung, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Papua.
  • Hujan disertai kilat/petir dan angin kencang: Sumatera Utara, Jambi, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Maluku.

Baca juga: Bulan Depan, Naik KA dan Pesawat Tanpa Aplikasi PeduliLindungi, dengan Syarat...

Antisipasi hujan lebat dan petir

Memasuki musim pancaroba, Hary menginatkan masyarakat terutama di wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat dan angin kencang untuk siap sedia.

Menurut Hary, berikut antisipasi yang bisa dilakukan masyarakat ketika ada prediksi hujan lebat:

  • Melakukan pengecekan dan pembersihan saluran air (drainase) untuk mengantisipasi kejadian genangan maupun banjir terutama daerah-daerah yang menjadi langganan, seperti wilayah yang berada di daerah aliran kali/sungai, daerah cekungan, atau daerah pesisir.
  • Waspadai longsor terutama wilayah yang berada di daerah dengan tingkat pergerakan tanah yang tinggi, seperti perbukitan, lereng, dan pegunungan.
  • Bagi masyarakat yang sedang berkendara, baik beroda 2 maupun lebih, waspada jalan licin dan jarak pandang yang terbatas. Diimbau untuk berlindung di bangunan yang kuat dan kokoh tidak disarankan berlindung di bawah pohon

Terkait denag kilat/petir yang menyertai hujan, Hary menyarankan agar masyarakat:

  • Perlu melakukan pengecekan kelistrikan baik di rumah maupun bangunan yg lainnya
  • Berlindung di bangunan yang kuat dan kokoh tidak disarankan berlindung di bawah pohon

"Hal-hal tersebut di atas perlu dilakukan untukk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti hujan es, pohon tumbang," kata Hary.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com