Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Akuarium Ikan Cupang

Kompas.com - 25/09/2021, 08:17 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Ikan cupang termasuk jenis ikan yang banyak dijadikan peliharaan. Beberapa daya tarik ikan cupang adalah warnanya yang cerah, kepribadiannya yang penuh semangat, serta harganya yang cukup variatif, dari murah hingga mahal.

Jika kamu tertarik memelihara ikan cupang, kamu bisa menempatkannya di akuarium ketimbang wadah biasa yang lebih sempit.

Hal itu karena ikan cupang akan berkembang biak ketika mereka memiliki banyak ruang untuk berenang, bersembunyi, dan menjelajah.

Baca juga: Ini Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Akuarium Ikan Cupang

Namun, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan sebelum kamu memilih akuarium ikan cupang. Dilansir dari berita Kompas.com (9/9/2021), setidaknya ada 10 hal penting yang perlu diperhatikan saat memilih akuarium untuk ikan cupang.

1. Kualitas air akuarium ikan cupang

Yang pertama adalah kualitas air. Perlu diketahui bahwa klorin dan keasaman air adalah faktor utama dalam hal kesehatan cupang. Tingkat pH netral antara 6,5 dan 7,5 akan memastikan ikan cupang tetap nyaman dan tidak hidup di air yang terlalu asam atau basa.

kamu bisa menggunakan penghilang klorin yang tersedia dengan petunjuk yang mudah diikuti tentang cara menyiapkan air keran sebelum memasukkan ikan apa pun ke dalamnya.

2. Lokasi akuarium ikan cupang

Lokasi yang dimaksud ialah penempatan akuariumnya nanti. Pastikan kamu memiliki lokasi untuk akuarium ikan cupang sebelum memasukkan air atau ikan ke dalamnya.

Carilah tempat yang memberikan visibilitas yang baik, tetapi hindari sinar matahari langsung atau area lalu lintas tinggi di mana terlalu banyak orang atau hewan peliharaan lewat sehingga akan membuat ikan takut.

3. Pemeliharaan akuarium ikan cupang

Akuarium ikan cupang mungkin kecil, tetapi memastikan bahwa ikan terjaga dengan baik tetap membutuhkan pembersihan, pemberian makan, dan pemantauan tingkat pH. 4.

Ilustrasi akuarium.UNSPLASH/VIKRAM MUDALIAR Ilustrasi akuarium.

Baca juga: 5 Ikan Hias Ini Dipercaya Bisa Membawa Keberuntungan, Apa Saja?

4. Pemanas pada akuarium ikan cupang

Tingkat air yang paling cocok untuk ikan cupang adalah air hangat dengan suhu antara 24 hingga 26 derajat celcius.

Karena ikan cupang berasal dari lingkungan tropis di Asia Tenggara, setiap perubahan besar pada suhu air dapat menyebabkan mereka stres dan membunuhnya.

Untuk memastikan suhu yang konsisten, pastikan akuarium memiliki pemanas dengan daya lima watt untuk setiap galon air.

5. Ukuran akuarium ikan cupang

Seekor cupang setidaknya membutuhkan minimal 3,5 liter air untuk hidup secara permanen. Ketika diberi ruang, cupang termasuk jenis ikan yang aktif. Jadi, pilihlah akuarium dengan ukuran yang kira-kira memiliki daya tampung sesuai air tersebut.

Ilustrasi ikan cupang. UNSPLASH/WORACHAT SODSRI Ilustrasi ikan cupang.

6. Pembagi di akuarium ikan cupang

Meskipun penampilannya lembut, ikan cupang memiliki sifat yang sangat teritorial. Memelihara lebih dari satu cupang di tangki yang sama akan menjamin pertarungan.

Bahkan spesies ikan lain bukanlah teman akuarium yang cocok untuk cupang dan mungkin akan terbunuh. Karena itu, jika ingin memelihara dua cupang atau lebih, gunakanlah pembagi di akuarium.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Tren
Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Tren
Kucing Calico dan Tortie Kebanyakan Betina, Ini Alasannya

Kucing Calico dan Tortie Kebanyakan Betina, Ini Alasannya

Tren
10 Mei 'Hari Kejepit', Apakah Libur Cuti Bersama?

10 Mei "Hari Kejepit", Apakah Libur Cuti Bersama?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com