Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Membiarkan Rambut Basah Saat Tidur, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 19/09/2021, 10:10 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Keramas atau setelah mandi kebanyakan orang akan mengeringkan rambutnya. Hal ini juga disarankan agar tidak berisiko munculnya penyakit.

Sebagian orang percaya bahwa membiarkan rambut basah dapat membuat kita masuk angin, terutama saat cuaca sedang dingin.

Menurut Spesialis pengobatan keluarga Matther Goldman, rambut basah ternyata bukan penyebab masuk angin.

"Mikroorganisme, seperti virus, itulah yang memicu masuk angin atau gejala flu," ungkapnya.

Menurut Goldman, suhu udara dingin adalah lingkungan yang baik bagi virus seperti rhinovirus (penyebab umum flu), untuk menyebar melalui udara.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kekurangan sinar matahari dan vitamin D selama musim dingin juga berperan dalam melemahnya sistem kekebalan atau kurangnya kemampuan meningkatkan respon terhadap infeksi.

Sebagai contoh, ketika orang berkumpul di dalam ruangan untuk menghindari suhu ekstrem, infeksi yang ditularkan melalui udara cenderung besar dan lebih mudah menular dari satu orang ke orang lain.

Baca juga: Benarkah Tidur dengan Rambut Basah Bisa Memicu Penyakit?

Apa penyebab rambut basah memicu infeksi jamur?

Bakteri dan jamur subuh di lingkungan yang hangat dan lembab. Oleh karena itulah, infeksi jamur sangat umum terjadi di lipatan dan celah tubuh Anda.

Area tersebut adalah dimana keringat seringkali menumpuk, tentu saja hangat dan lembab.

“Jika rambut Anda basah dan bersentuhan dengan mikroorganisme, maka kemungkinan besar terjadi infeksi,” kata Goldman.

Tidak hanya itu, risiko infeksi tersebut juga akan semakin tinggi ketika rambut basah Anda dibiarkan ketika tidur.

Bahaya membiarkan rambut basah saat tidur

Saat Anda tidur dengan rambut basah, Anda membuat jamur dan bakteri mengontaminasi bantal atau seprai Anda.

Berikut ini risiko infeksi jika rambut dibiarkan basah saat tidur:

Aspergillosis

Infeksi ini bisa berbahaya bagi orang dengan masalah pernapasan atau sistem kekebalan yang lemah.

Hal ini disebabkan oleh jamur yang biasa ditemukan pada bantal, yang dapat membusuk pada kelembapan yang disebabkan oleh rambut basah.

Malassezia folliculitis

Infeksi ini memicu gatal seperti jerawat yang disebabkan oleh infeksi jamur pada folikel rambut dan diperparah oleh keringat.

Hal ini dapat menyebabkan ketombe atau dermatitis kulit kepala.

Baca juga: Apakah Tidur dengan Rambut Basah Dapat Merusaknya?

Kurap kulit kepala

Kurap kulit kepala atau tinnea capitis ini menyebabkan infeksi jamur yang sangat menular. Kondisi ini memicu ruam merah, gatal, yang dapat menyebabkan bintik-bintik botak.

(Sumber: Kompas.com Penulis Ariska Puspita Anggraini | Editor Ariska Puspita Anggraini)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com