Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Rekomendasi Pupuk Aglonema agar Subur dan Daunnya Lebat

Kompas.com - 18/09/2021, 08:09 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

Kemudian yang berikutnya ada pupuk kompos. Jenis pupuk yang satu ini merupakan sisa- sisa tumbuhan, antara lain dapat berupa daun, batang, akar, rumput, alang-alang, sampah organik, maupun kotoran hewan.

Kompos dibuat melalui proses penguraian dengan bantuan mikroorganisme dan suhu yang sesuai, hingga menjadi hancur dan berwarna kehitaman. Bila sudah dingin dan kehitaman, maka kompos dapat digunakan sebagai pupuk organik.

4. Pupuk buatan atau pupuk anorganik

Pupuk ini dibuat oleh pabrik, menggunakan bahan kimia dengan kadar serta kandungan yang beragam.

Salah satu keuntungan menggunakan pupuk ini ialah dosis atau ukurannya sudah dibuat sesuai kebutuhan tanaman. Jadi tidak perlu bingung dalam memberikan takaran ke tanaman.

Baca juga: Penyebab Daun Aglonema Mengecil dan Cara Mengatasinya

5. Pupuk Novelgro

Selanjutnya pupuk novelgro. Pupuk novelgro merupakan pupuk cair berwarna hijau bening, mengandung sitokinin untuk meningkatkan dan mempertahankan kandungan klorofil daun tanaman, serta berfungsi untuk meningkatkan fotosintesis tanaman.

Pengaplikasian pupuk ini membuat tanaman tumbuh dan berkembang lebih cepat, warna daun lebih hijau, dan menyerap hara lebih banyak. Pupuk ini diberikan satu hingga dua kali setiap bulan dengan konsentrasi 1 cc per liter air.

6. Atonik

Atonik merupakan hormon untuk merangsang pertumbuhan terutama bagian akar, mengaktifkan penyerapan unsur hara, serta mempercepat tumbuhnya kuncup bunga.

7. Pupuk metalik

Terakhir ada pupuk metalik. Pupuk ini mengandung 9 macam unsur mikro, berfungsi untuk menyediakan unsur- unsur mikro yang diperlukan tanaman serta memperbaiki warna daun dan bunga tanaman.

Itu tadi tujuh rekomendasi pupuk yang bisa digunakan pada tanaman aglonema. Penggunaan pupuk-pupuk di atas dapat membantu aglonema tumbuh subur dan sehat.

(Sumber:Kompas.com/Sakina Rakhma Diah Setiawan | Editor: Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com