Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bingung Memilih, Anda Lebih Cocok Menanam Aglonema atau Monstera?

Kompas.com - 12/09/2021, 17:36 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Di antara tanaman hias yang viral dan tren baru-baru ini, Aglonema dan Monstera menjadi primadona yang banyak diburu pecinta bunga.

Keduanya memiliki keistimewaan masing-masing. Aglonema atau Sri Rejeki membuat orang terpesona karena warna daun yang eksotis dan beragam .

Sementara Monstera alias Janda Bolong digilai lantaran daunnya yang berlubang nan eksotik.

Banyak orang rela merogoh kocek dalam-dalam untuk memiliki Aglonema maupun Janda Bolong.

Di pasaran, harga Janda Bolong yang selangit membuatnya eksklusif. Sedangkan harga Aglonema relatif lebih terjangkau bagi pegiat tanaman hias.

Nah, jika Anda diminta memilih salah satu di antara keduanya, manakah tanaman hias yang cocok?

Baca juga: Jenis Tanaman Hias yang Perlu Anda Ketahui

Sebelum menjatuhkan pilihan, sebaiknya Anda mengenal dulu seluk beluk masing-masing tanaman sehingga bisa sesuai dengan kepribadian.

1. Aglonema alias Sri Rejeki

Di Indonesia, Aglonema memiliki julukan Sri Rejeki dengan harapan bisa menjadi pembawa rezeki dan kebaikan bagi pemiliknya. Ia juga dikenal dengan nama Chinese Evergreen.

Ilustrasi tanaman aglonemaUnsplash/Severin Candrian Ilustrasi tanaman aglonema

Varietas warna-warni

Tanaman ini sangat dekoratif dan hadir dalam banyak varietas. Yang paling mencolok terlihat adalah variasi warnanya, mulai dari abu-abu tua hingga perak, dan beberapa semburat merah. Umumnya aglonema mempunyai daun menyirip.

Saat ini, aglonema memiliki bermacam-macam warna, bentuk, dan ukuran daun, sehingga jauh berbeda dari spesies alaminya. Ada yang berwarna daun terang bergradasi yang indah, ada pula yang cenderung semburat bervariasi.

Di Indonesia, terdapat 12 jenis aglonema, ada Aglonema Bidadari, Pride of Sumatra, Moonlight, Adelia, Legacy dan Claudia.

Selanjutnya, ada pula Aglonema Lipstik, Widuri, Cinta, Red Kochin, Tiara dan Red Ruby.

Suka air, tak bisa terkena matahari langsung

Aglonema sendiri merupakan salah satu jenis tanaman yang menyukai air. Apabila media penanaman aglonema lembab, hal itu membuat daunnya menjadi subur.

Baca juga: Penyebab Daun Aglonema Mengecil dan Cara Mengatasinya

Meski begitu, meletakkan tanaman Aglonema harus betul-betul diperhatikan. Sebab, tanaman yang tumbuh liar di hutan hujan Asia Tenggara ini tidak bisa terkena sinar matahari secara langsung.

Jika terkena sinar matahari, maka warna daun Aglonema akan menjadi pudar.

Jika dibiarkan kelamaan terkena sinar matahari, daunnya bisa gosong.

Harga tanaman

Aglonema bervariasi, tergantung jenis, warna, dan ukuran.

Kisaran harga Aglonema yang dipasarkan yakni Rp 50.000 sampai lebih dari Rp 1 juta.

Aglonema yang paling banyak diburu Adalah aglonema dengan yang daunnya didominasi warna merah atau jenis suksom jaipong dan red anjamani.

2. Monstera alias Janda Bolong

Tanaman satu ini memiliki ciri khas yakni lubang-lubang pada daunnya. Janda bolong juga bisa tumbuh dengan cepat dan dapat mencapai ketinggian yang cukup fantastis dalam waktu kurang dari enam bulan. 

Ilustrasi tanaman hias monstera adansonii di wadah berisi air. SHUTTERSTOCK/ANGIEYEOH Ilustrasi tanaman hias monstera adansonii di wadah berisi air.

Suka merambat

Berasal dari hutan liar, Janda bolong adalah tanaman hias tropis yang memiliki akar udara yang tumbuh ke bawah dari batang. Akar menyangga tanah atau terhadap penyangga yang ada inilah, membuat tanaman ini cenderung seperti merambat untuk memanjat suatu penyangga.

Saat menumbuhkannya sebagai tanaman hias, Anda dapat mensimulasikannya dengan memasukkan tongkat di tengah potnya.

Jika kondisi yang tepat dipertahankan, janda bolong adalah varietas yang sangat mudah dirawat, menawarkan keindahan dan minat yang menarik untuk usaha yang tidak banyak.

Terbiasa cahaya terang, pH terjaga

Karena merupakan tanaman tropis, janda bolong tumbuh paling baik dalam cahaya terang, tidak langsung, atau teduh parsial. Mereka terbiasa tumbuh subur di bawah naungan pohon besar di hutan, dan mudah terbakar jika terkena terlalu banyak sinar matahari langsung.

Jika sinar matahari langsung tidak dapat dihindari, batasi paparan sinar matahari hanya dua atau tiga jam di pagi hari.

Untuk pertumbuhan yang kuat, pastikan tingkat pH tanah antara 5,5 dan 7,0, serta pilih pot dengan lubang drainase besar di dasarnya.

Baca juga: 6 Cara Menanam Monstera di dalam Air, Mudah Ditiru

Suka kondisi lembab

Janda bolong suka lembab secara konsisten, tetapi tidak basah kuyup. Meskipun tampaknya rumit untuk mencapai keseimbangan itu, Anda dapat dengan mudah menguji apakah tanaman membutuhkan air menggunakan trik yang mudah.

Sebelum menyiram tanaman janda bolong Anda, tempelkan jari ke tanah sedalam sekitar satu inci. Jika tanah terasa hampir kering saat disentuh, inilah waktunya untuk menyiram tanaman.

Tanaman janda bolong tumbuh subur pada kelembaban yang sangat tinggi dan suhu tinggi. Semakin dekat Anda dapat meniru kondisi alami tanaman, semakin baik.

Maka dari itu, pilihlah tempat di kamar mandi atau dapur yang cukup terang, hangat, dan lembab, dan sering-seringlah menyemprotkan air ke tanaman.

Selain itu, Anda juga bisa meletakkan humidifier untuk menjaga kelembaban udara.

Nah, setelah mengenal keduanya, mana yang lebih Anda sukai? Semua sama-sama cantik, kok.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan, Abdul Haris Maulana | Editor: Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com