Bumbu untuk memasak soto pun beragam. Ada enam bumbu paling penting yang digunakan, yakni bawang putih (98,67 persen), bawang merah (88 persen), merica (72 persen), jahe (68 persen), kunyit (56 persen), dan serai (56 persen).
Soto dengan ragam bumbu terbanyak adalah soto Padang (16 jenis bumbu), soto kambing ngelo (15), soto Magetan (15), soto nangka (14), dan soto ambengan (13).
Sementara bahan pelengkap yang biasa digunakan adalah bawang merah goreng, daun bawang, seledri, dan jeruk nipis.
Baca juga: Mengenal Kanker DLBCL, Penyakit Langka yang Diidap Ari Lasso
Berikut lima varian soto dari Jawa, Sumatera, dan daerah lain di Indonesia:
Ciri khas utama terletak pada taburan bubuk koya, irisan serong daging ayam, dan kuah bening.
Bubuk koya terbuat dari kerupuk udang goreng dan bawang putih goreng yang dihaluskan. Fungsi bubuk koya sebagai penyedap dan pengental kuah.
Sementara kuahnya berwarna kuning berkat penggunaan kunyit. Bumbu lainnya adalah bawang, lada, kemiri, ketumbar, dan jahe.
Soto Lamongan menggunakan daging ayam kampung agar ketika dipotong menyamping, dagingnya tidak hancur. Pasalnya, tekstur daging ayam kampung lebih padat dan rekat.
Keunikan dari soto khas Banyumas ini adalah sambal kacang yang disajikan sebagai pelengkap. Tidak ketinggalan, dilengkapi juga dengan remahan kerupuk kanji.
Isian dari sroto juga beraneka pilihan, mulai dari irisan daging ayam, sapi, ati ampela, hingga sohun.
3. Soto Betawi