KOMPAS.com - Terapi plasma konvalesen merupakan salah satu metode terapi yang digunakan untuk pasien Covid-19.
Diharapkan, dengan adanya bantuan plasma konvalesen, pasien Covid-19 bisa melawan infeksi virus dan kondisinya cepat membaik.
Baca juga: Mengenal Terapi Plasma Konvalesen untuk Penderita Covid-19, Bagaimana Cara Kerjanya?
Mengutip Kompas.com, 3 Juli 2021, terapi ini dilakukan dengan mengambil plasma dari pasien yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Plasma adalah bagian dari darah yang mengandung antibodi.
Pasien yang telah sembuh dari Covid-19 diharapkan telah memiliki antibodi untuk melawan virus SARS-CoV-2.
Plasma dari pasien sembuh itu lalu diberikan kepada pasien yang masih terinfeksi.Hal ini dilakukan dengan harapan akan membantu antibodi pada tubuh pasien yang masih sakit.
Terapi plasma konvalesen diharapkan mampu mencegah penyakit berkembang lebih parah dan mempercepat waktu penyembuhan.
Bolehkah penerima vaksin menjadi donor plasma konvalesen?
Kapasitas vaksinasi Covid-19 yang terus ditingkatkan membuat semakin banyak orang memiliki antibodi yang diperoleh dari vaksin untuk melawan virus corona.
Hal itu kemudian menimbulkan pertanyaan, apakah penerima vaksin bisa menjadi donor plasma konvalesen?
Baca juga: Apakah Antibodi Bisa Berkurang jika Jadi Donor Plasma Konvalesen? Ini Kata Ahli IDI