Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kesalahan dalam Menanam Mawar, Membuat Bunga Gagal Mekar

Kompas.com - 02/09/2021, 16:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

Ketika Anda membanjiri tanaman mawar dengan air, maka Anda akan membuat helai-helai daunnya menjadi terlalu basah dan susah kering.

Daun basah ini bisa berjamur dan rawan dihinggapi berbagai penyakit tanaman. Ketika daun membusuk dan jatuh ke tanah, daun bisa mencemari batang utama juga media penanaman dengan berbagai jamur yang merusak tanaman. 

Imbasnya, tanaman akan sibuk mengurusi dan menyembuhkan area yang membusuk daripada memproduksi bunga-bunga yang memikat mata.

Jadi sebaiknya beri tanaman mawar asupan air yang secukupnya saja. 

Baca juga: Tanaman Lidah Buaya Menguning? Jangan Panik, Atasi dengan Cara Ini

4. Tidak membersihkan bunga yang layu

Tidak membersihkan bunga-bunga yang layu bisa membuat tanaman mawar rentan dihinggapi berbagai jamur.

Sebaliknya, membuang bunga-bunga yang layu bisa membuat tanaman terpancing memproduksi kuncup-kuncup bunga baru yang jauh lebih segar.

Jadi agar tanaman terus berbunga, rajin-rajinlah memetik dan membuang bunga yang hampir atau sudah layu.

Baca juga: Tak Perlu Beli, Ini Cara Meracik Sendiri Air Mawar di Rumah

5. Menggunakan pestisida

Ilustrasi mawar, bunga mawar. SHUTTERSTOCK/SERHII BROVKO Ilustrasi mawar, bunga mawar.
Mawar juga rawan diserang lebah, serangga dan kupu-kupu. Namun penggunaan pestisida justru akan merusak tanaman mawar itu sendiri.

Jadi biarkan saja hama-hama kecil ini tetap menyambangi mawar, karena kerusakan yang ditimbulkan juga tak terlalu besar.

Ketika Anda menggunakan pestisida, maka Anda justru bisa merusak bagian serbuk sari yang ada.

Nah, lima kesalahan di atas sebaiknya dihindari agar tanaman mawar bisa terus memproduksi kuncup-kuncup bunganya yang segar dan wangi menggoda.

Baca juga: Teh Celup Bekas, Bisa Mengusir Serangga dan Menyuburkan Bunga Mawar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com