Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kesalahan dalam Menanam Mawar, Membuat Bunga Gagal Mekar

Kompas.com - 02/09/2021, 16:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Siapa yang tak menyukai mawar. Pigmen kuat pada kelopak-kelopaknya membuat mawar menjadi bunga favorit banyak orang.

Beberapa menyukai buket mawar yang sudah dipetik dari tangkainya, beberapa lagi memilih menikmati mawar yang mekar alami di kebun-kebun rumahan.

Menanam dan membudidayakan tanaman mawar sebenarnya hal yang cukup mudah. Namun untuk membuat mawar terus berbunga lebat, adalah persoalan yang lain lagi.

Jika Anda melakukan beberapa kesalahan dalam menanam mawar, maka Anda terancam tak bisa menikmati kelopak mawar yang cantik dan menggemaskan. Mungkin tanaman tetap tumbuh, namun bunga urung untuk keluar.

Beberapa kesalahan di bawah ini, adalah kesalahan-kesalahan yang kerap dilakukan oleh para penggemar mawar dalam membudidayakan tanaman favoritnya.

Baca juga: Tips Mengawetkan Bunga Segar di Dalam Vas

1. Menanam mawar di tempat yang salah

Ilustrasi berkebunPexels Ilustrasi berkebun
Dilansir dari Better Homes & Gardens, sangat penting membaca label yang ada di tiap kemasan bibit mawar.

Karena varietas mawar sangat beragam, dengan metode penanaman dan perawatan yang sangat beragam pula.

Mawar dengan kelopak lebar dan padat, tentu saja tak akan bisa tumbuh maksimal jika diletakkan di pot kecil dengan lahan terbatas.

Atau jenis mawar yang membutuhkan banyak asupan matahari, tentu saja juga tak akan tumbuh subur jika diletakkan di pojok yang teduh.

Baca juga: Cara Tepat Menanam Mawar dari Benih

2. Tidak memberi pupuk

Tanaman apapun membutuhkan media tanam atau tanah yang subur dan bernutrisi tinggi.

Jadi setelah memilah tempat yang tepat, suburkan tanah di sekitarnya dengan pupuk yang paling cocok untuk jenis mawar yang ada.

Tak memberi pupuk pada tanaman mawar adalah kesalahan yang fatal. Karena untuk bisa berbunga, tanaman membutuhkan banyak nutrisi.

3. Membanjiri tanaman mawar dengan air

Menyiram tanaman yang dehidrasiUnsplash/Louis Hansel Menyiram tanaman yang dehidrasi
Ketika Anda membanjiri tanaman mawar dengan air, maka Anda akan membuat helai-helai daunnya menjadi terlalu basah dan susah kering.

Daun basah ini bisa berjamur dan rawan dihinggapi berbagai penyakit tanaman. Ketika daun membusuk dan jatuh ke tanah, daun bisa mencemari batang utama juga media penanaman dengan berbagai jamur yang merusak tanaman. 

Imbasnya, tanaman akan sibuk mengurusi dan menyembuhkan area yang membusuk daripada memproduksi bunga-bunga yang memikat mata.

Jadi sebaiknya beri tanaman mawar asupan air yang secukupnya saja. 

Baca juga: Tanaman Lidah Buaya Menguning? Jangan Panik, Atasi dengan Cara Ini

4. Tidak membersihkan bunga yang layu

Tidak membersihkan bunga-bunga yang layu bisa membuat tanaman mawar rentan dihinggapi berbagai jamur.

Sebaliknya, membuang bunga-bunga yang layu bisa membuat tanaman terpancing memproduksi kuncup-kuncup bunga baru yang jauh lebih segar.

Jadi agar tanaman terus berbunga, rajin-rajinlah memetik dan membuang bunga yang hampir atau sudah layu.

Baca juga: Tak Perlu Beli, Ini Cara Meracik Sendiri Air Mawar di Rumah

5. Menggunakan pestisida

Ilustrasi mawar, bunga mawar. SHUTTERSTOCK/SERHII BROVKO Ilustrasi mawar, bunga mawar.
Mawar juga rawan diserang lebah, serangga dan kupu-kupu. Namun penggunaan pestisida justru akan merusak tanaman mawar itu sendiri.

Jadi biarkan saja hama-hama kecil ini tetap menyambangi mawar, karena kerusakan yang ditimbulkan juga tak terlalu besar.

Ketika Anda menggunakan pestisida, maka Anda justru bisa merusak bagian serbuk sari yang ada.

Nah, lima kesalahan di atas sebaiknya dihindari agar tanaman mawar bisa terus memproduksi kuncup-kuncup bunganya yang segar dan wangi menggoda.

Baca juga: Teh Celup Bekas, Bisa Mengusir Serangga dan Menyuburkan Bunga Mawar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com