Kucing hanya akan mengeong jika berhadapan dengan kita, para manusia. Terhadap sesamanya, kucing lebih sering mengeluarkan suara desisan atau dengkuran.
Mendesis juga terancam, dan mendengkur jika merasa nyaman.
Baca juga: Mengenal Ragam Vaksin untuk Kucing
4. Sentuhan fisik
Seperti semut, kucing sebenarnya juga makhluk sosial. Jika bertemu dengan teman atau saudara dekatnya, kucing akan saling menyentuhkan hidung atau menggesekkan kepala ke tubuh mereka.
5. Mengeluarkan urin dan aroma hormon
Menandai teritori adalah hobi seekor kucing jantan. Jadi ketika melihat ada pejantan lain di sekitar wilayahnya, kucing akan menandai teritorinya dengan menyemprotkan urin di sudut-sudut tertentu.
Ini adalah cara kucing mengusir kucing lain, mengatakan bahwa di situ adalah wilayahnya.
Namun jika kucing menerima kehadiran kucing lain dan menganggap mereka adalah teman, ia akan menggesek-gesekkan kepalanya ke tubuh kucing tersebut. Ketika menggesekkan kepala ini kucing mentransfer aroma hormon tertentu ke tubuh kucing lain.
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Kucing Suka Menjilati Kita
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.