Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Berakhir Hari Ini, Apakah Diperpanjang Lagi?

Kompas.com - 23/08/2021, 08:27 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

"Virus itu ikut inangnya (orang), kalau inangnya melakukan mobilitas risiko penularan akan naik, ini yang harus diwaspadai," kata dia.

Sorotan lainnya, masih dari data Google Mobility, terdapat pergerakan dari luar Jawa-Bali ke Jawa-Bali

"Kalau kita tidak waspada yang terjadi pingpong aja. Bisa jadi (kasus) Jawa Bali naik lagi. Bahwa ada mobilitas meningkat dan itu dampak dari pelonggaran," ujar Windhu. 

Mengutip Kompas.com, Minggu (22/8/2021), selama PPKM berlangsung, pemerintah terus melakukan pemantauan mobilitas masyarakat. 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan selaku koordinator PPKM darurat mengaku memantau mobilitas masyarakat secara virtual.

"Ada Google Traffic, Night Light NASA, dan Facebook Mobility yang akan menjadi acuan, kita akan cek mobilitas itu di sini. Jadi apa yang dibikin Kapolda dan Pangdam saya akan cek, kita harus bisa di atas 30 persen penurunan mobilitas, dengan paling baik 50 persen,” kata Luhut, sebagaimana diberitakan Kompas.com, 7 Juli 2021.

Pantauan virtual tersebut dilakukan melalui Facebook Mobility, Laporan Mobilitas Masyarakat oleh Google, dan Night Light dari NASA.

Berikut pantauan data perubahan mobilitas di Indonesia yang diunggah pada 17 Agustus 2021 dari Laporan Mobilitas Masyarakat oleh Google.

Indeks mobilitasnya, meliputi:

  • Tempat retail dan rekreasi berkurang 14 persen
  • Toko bahan makanan dan apotek meningkat 10 persen
  • Taman nasional, taman, pantai, lapangan terbuka dan sejenisnya berkurang 5 persen
  • Pusat transportasi umum berkurang 44 persen
  • Tempat kerja berkurang 64 persen
  • Area pemukiman meningkat 17 persen

(Sumber: Kompas.com/Mela Arnani, Nur Fitriatus Shalihah, Rosy Dewi Arianti Saptoyo | Editor: Rizal Setyo Nugroho, Rendika Ferri Kurniawan, Sari Hardiyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com