Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Langka Blue Moon Malam Ini: Waktu dan Cara Melihatnya

Kompas.com - 22/08/2021, 15:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Adapun secara normal, di Amerika terdapat 3 bulan purnama di setiap musimnya. Namun ketika ada 13 bulan purnama dalam setahun, maka secara otomatis akan ada satu musim yang memiliki 4 bulan purnama.

Saat hal itu terjadi maka bulan purnama yang ketiga di musim itu akan disebut sebagai Bulan Biru dan bulan yang keempat disebut sebagai Bulan Akhir.

Namun, istilah tersebut mengalami kesalahpahaman.

Baca juga: INFOGRAFIK: Mengenal Fenomena Blue Moon dan Waktu Puncak untuk Menyaksikannya

Pada Maret 1946 Sky & Teleschope menampilkan artikel “Once in a Blue Moon” yang saat itu mengutip ucapan James Hugh Pruett.

Dirinya saat itu menyebut bahwa bulan purnama kedua yang muncul dalam satu bulan adalah Blue Moon.

Mulai saat itu terdapat kesimpangsiuran informasi mengenai yang manakah penyebutan yang tepat mengenai Bulan Biru.

Kini, penyebutan Blue Moon mengikuti aturan Almanak lama, di mana musim panas 2021 terdapat empat bulan purnama yakni pada 24 Juni, 23 Juli, 22 Agustus dan 20 September.

Adapun bulan purnama ketiga yakni 22 Agustus inilah yang kemudian disebut sebagai Bulan Biru.

Di masa lalu, sebenarnya Bulan Purnama tampak berwarna biru memang benar pernah terjadi.

Namun saat itu penyebabnya adalah karena adanya aerosol antropogenik yang masuk ke atmosfer.

Seperti adanya abu dan debu vulkanik akibat letusan hebat Gunung Krakatau Agustus 1883 serta adanya kebakaran hutan 1950 di Kanada.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Penyakit Apa yang Bisa Disembuhkan dengan Kunyit? Berikut 7 Daftarnya

Penyakit Apa yang Bisa Disembuhkan dengan Kunyit? Berikut 7 Daftarnya

Tren
[POPULER TREN] Curhatan Kepala Otorita IKN Tak Digaji 11 Bulan | Manfaat Jalan Kaki Kurang dari 5.000 Langkah

[POPULER TREN] Curhatan Kepala Otorita IKN Tak Digaji 11 Bulan | Manfaat Jalan Kaki Kurang dari 5.000 Langkah

Tren
Jalan Kaki dan Joging, Mana yang Lebih Sehat?

Jalan Kaki dan Joging, Mana yang Lebih Sehat?

Tren
Ilmuwan NASA Membuat Zona Waktu untuk Bulan, Begini Cara Kerjanya

Ilmuwan NASA Membuat Zona Waktu untuk Bulan, Begini Cara Kerjanya

Tren
Viral, Video Embun Upas Muncul di Dieng, Jateng, Ini Kata BMKG

Viral, Video Embun Upas Muncul di Dieng, Jateng, Ini Kata BMKG

Tren
Kasus Ibu Lecehkan Anak Baju Biru di Tangsel, Ahli: Dalang di Balik Tersangka Harus Diungkap

Kasus Ibu Lecehkan Anak Baju Biru di Tangsel, Ahli: Dalang di Balik Tersangka Harus Diungkap

Tren
Pernah Dituduh Plagiat, Berikut 5 Fakta Menarik tentang Teori Relativitas Einstein

Pernah Dituduh Plagiat, Berikut 5 Fakta Menarik tentang Teori Relativitas Einstein

Tren
RUU KIA Disahkan, Begini Aturan Cuti Suami Saat Dampingi Istri Melahirkan

RUU KIA Disahkan, Begini Aturan Cuti Suami Saat Dampingi Istri Melahirkan

Tren
Belum Kembalikan Dana Peserta Rp 567 M, BP Tapera: BPK Nyatakan Selesai

Belum Kembalikan Dana Peserta Rp 567 M, BP Tapera: BPK Nyatakan Selesai

Tren
Respons PDI-P, PKS, PAN, dan PKB soal Mundurnya Kepala Otorita IKN

Respons PDI-P, PKS, PAN, dan PKB soal Mundurnya Kepala Otorita IKN

Tren
Cerita Tri Adinata, Bermula dari Cover Lagu, Berujung Sepanggung dengan Alan Walker

Cerita Tri Adinata, Bermula dari Cover Lagu, Berujung Sepanggung dengan Alan Walker

Tren
7 Daerah Akan Uji Coba Pembuatan SIM dengan Syarat Punya BPJS Kesehatan, Mana Saja?

7 Daerah Akan Uji Coba Pembuatan SIM dengan Syarat Punya BPJS Kesehatan, Mana Saja?

Tren
Apakah Perusahaan Berhak Memotong Gaji Karyawan yang Sakit dan Tidak Masuk Kerja?

Apakah Perusahaan Berhak Memotong Gaji Karyawan yang Sakit dan Tidak Masuk Kerja?

Tren
Benarkah Cobek dan Ulek Batu Bisa Picu Batu Ginjal? Ini Faktanya

Benarkah Cobek dan Ulek Batu Bisa Picu Batu Ginjal? Ini Faktanya

Tren
Kapten Persib Bandung Naik Haji Bersama Istri, Doa Khusus untuk Persib

Kapten Persib Bandung Naik Haji Bersama Istri, Doa Khusus untuk Persib

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com