Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebabkan Kematian Pasien Covid-19, Bagaimana Meredam Badai Sitokin?

Kompas.com - 22/08/2021, 13:15 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

 

KOMPAS.com - Virus SARS-CoV-2 dapat memicu badai sitokin pada paru-paru pasien yang terinfeksi virus tersebut dan bisa menyebabkan kematian pada pasien Covid-19. Pertanyaannya; bisakah badai sitokin diredam?

Sitokin adalah protein yang dihasilkan sistem kekebalan tubuh untuk melakukan berbagai fungsi penting dalam penanda sinyal sel. 

Saat SARS-CoV-2 memasuki tubuh, sel-sel darah putih akan merespons dengan memproduksi sitokin. Sitokin lalu bergerak menuju jaringan yang terinfeksi dan berikatan dengan reseptor sel tersebut untuk memicu reaksi peradangan.

Reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh inilah yang disebut sebagai badai sitokin atau cytokine storm.

“Pada kasus Covid-19, sitokin bergerak menuju jaringan paru-paru untuk melindunginya dari serangan SARS-CoV-2,” ujar penanggungjawab Logistik dan Perbekalan Farmasi RSUP Dr. Kariadi Semarang, Mahirsyah Wellyan TWH., S.Si., Apt., Msc. dikutip dari Kompas.com, Sabtu (16/5/2020).

Lebih lanjut, sebenarnya apa yang dialami oleh tubuh saat badai sitokin ini terjadi?

Baca juga: Positif Covid-19, Deddy Corbuzier Alami Badai Sitokin

Peradangan pada paru-paru

Normalnya, sitokin hanya berfungsi sebentar dan akan berhenti saat respons kekebalan tubuh tiba di daerah infeksi.

Sebaliknya saat badai sitokin, sitokin terus mengirimkan sinyal sehingga sel-sel kekebalan tubuh terus berdatangan dan bereaksi di luar kontrol tubuh.

Alhasil, paru-paru bisa mengalami peradangan parah karena sistem kekebalan tubuh berusaha keras membunuh virus. Namun peradangan pada paru-paru itu malah terus terjadi meski infeksi sudah selesai.

Sistem imun mengeluarkan racun untuk virus

 

Selama peradangan, sistem imun juga melepas molekul bersifat racun bagi virus dan jaringan paru-paru.

Akibatnya fungsi paru-paru pasien dapat menurun, bahkan membuat pasien makin sulit bernafas.

Kondisi inilah yang kemudian bisa membuat pasien Covid-19 akhirnya meninggal dunia atau tak bisa bertahan.

“Maka sering pada pasien Covid-19 membutuhkan ventilator untuk membantu pernapasan,” kata Mahirsyah.

 

Terapi untuk meredam badai sitokin pasien Covid-19

Meski belum ada satu pun terapi definitif yang benar-benar menyembuhkan pasien yang terinfeksi Covid-19, para peneliti dan tim medis mencoba melakukan perawatan dengan berbagai pendekatan.

Baca juga: 5 Fakta Badai Sitokin, Penyebab Raditya Oloan Suami Joanna Alexandra Meninggal Dunia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com