Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Mata Sering Kedutan

Kompas.com - 22/08/2021, 12:46 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sering alami kedutan apa, apa penyebabnya?

Apa penyebab mata kedutan? Dokter Gitalis mengatakan, ada beberapa faktor yang jadi penyebab mata kedutan.  

Penyebab munculnya kedutan yakni:

  • Kelelahan
  • Stres
  • Konsumsi kafein
  • Konsumsi alkohol
  • Merokok
  • Sensitivitas cahaya
  • Sedang mengonsumsi obat tertentu, terutama yang obat psikosis dan epilepsi
  • Walau jarang, beberapa gangguan otak dan sistem saraf juga dapat menyebabkan kedutan kelopak mata, seperti Penyakit Parkinson, kerusakan otak, multiple sclerosis, Bell’s palsy, sindroma Tourette dan Dystonia

Sementara, kedutan termasuk dalam kategori kompilasi jika seseorang mengalami kejang mata sepanjang hari, atau berhari-hari, berminggu-minggu, atau berbulan-bulan, dapat terjadi penurunan kualitas hidup.

Penanganan kedutan

Jika kita mengalami kedutan, tidak perlu panik. Ada sejumlah tata laksana atau penanganan agar kedutan mata dapat terkendali dan tidak mengganggu aktivitas harian.

"Kebanyakan kedutan kecil hilang dengan sendirinya. Sebaiknya istirahat dan mengurangi konsumsi alkohol, tembakau, dan kafein," ujar Gitalisa.

Menurut dia, jika mata sudah terasa kering atau pedih, teteskan air mata buatan (“pelembab mata”) yang dijual bebas.

Untuk jenis kedutan blepharospasm esensial jinak, Gitalisa mengatakan, tidak ada obat untuk mengatasinya.

Namun, kedutan dengan jenis blepharospasm esensial jinak dapat dilakukan pengobatan menggunakan injeksi toksin botulinum (Botox, Dysport, Xeomin) untuk meringankan gejala.

"Terapi ini juga mengobati kejang hemifasial. Efek injeks akan berlangsung beberapa bulan dan perlahan-lahan hilang, sehingga seringkali butuh lebih dari satu kali injeksi," ujar dia.

Pada kasus ringan, dokter dapat menyarankan obat-obatan tertentu (biasanya obat golongan penenang/tranquilizer).

Dalam beberapa kasus, dapat dipertimbangkan operasi miektomi, yaitu pengambilan beberapa otot dan saraf di sekitar kelopak mata Anda.

Selain itu, pembedahan juga dapat mengurangi tekanan arteri pada saraf wajah yang menyebabkan kejang hemifasial.

Kapan perlu ke dokter?

Jika kedutan sudah terasa mengganggu keseharian Anda, segera periksakan atau konsultasikan ke dokter.

Ada beberapa kondisi kedutan yang perlu diperiksakan, seperti:

  • Kedutan berlangsung lebih dari 1 minggu
  • Kelopak mata menutup sepenuhnya
  • Kejang melibatkan otot-otot wajah lainnya
  • Mata merah, bengkak, atau keluar cairan
  • Kelopak mata atas "jatuh" (dropping)
  • Jika dicurigai adanya masalah otak atau saraf
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com