Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Jenis Buah yang Dapat Membantu Atasi Penyakit Asam Lambung

Kompas.com - 17/08/2021, 18:15 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Refluks asam atau penyakit asam lambung naik terjadi ketika asam dari lambung naik dan menyebabkan gejala sakit maag. 

Asam yang mengalir ke dalam perut kemudian mengiritasi lapisan dalamnya.

Ini merupakan penyakit jangka panjang yang menyebabkan sensasi terbakar di daerah dada bagian bawah karena aliran asam.

Asam lambung menghasilkan rasa asam di mulut, muntah, nyeri dada, masalah pernapasan dan keausan gigi.

Baca juga: Asam Lambung Mengamuk? Redakan dengan Cara Alami Ini

Gerd

Sfingter esofagus bagian bawah, cincin otot di dekat katup lambung, biasanya menutup segera setelah makanan melewatinya. Namun, jika tidak segera menutup atau sering terbuka, asam yang diproduksi di lambung akan naik ke kerongkongan.

Dan hal inilah yang menyebabkan refluks asam atau penyakit refluks gastroesofageal (GERD).

Menurut Dr. Divya Choudhary, Kepala Ahli Diet, Max Super Specialty Hospital, penyebab utama refluks asam adalah stres.

Melansir NDTV Food, refluks asam pada setiap orang berbeda, dapat juga dipicu oleh makanan dan minuman yang berbeda.

Penyebabnya sering dikaitkan dengan gaya hidup, bahkan akibat hiatus hernia.

Pada kondisi ini terdapat lubang pada diafragma yang memungkinkan bagian atas lambung masuk ke rongga dada, yang menyebabkan terjadinya GERD.

Asam lambung juga dapat dipicu konsumsi alkohol, kafein, asupan serat makanan rendah, merokok, kurang olahraga dan asupan garam yang tinggi, menjadi beberapa alasan lain untuk refluks asam.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 15 Cara Alami Atasi Asam Lambung Naik

Baca juga: Waspada, 8 Makanan Ini Penyebab Asam Lambung Naik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

Tren
23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com