Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Video Helikopter Dibiarkan Berkeliling Kibarkan Bendera China, Ini Faktanya

Kompas.com - 05/08/2021, 16:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di media sosial ramai video dengan narasi penegak hukum di Indonesia membiarkan helikopter berkeliling sembari mengibarkan bendera China.

Unggahan video tersebut dibagikan oleh sejumlah akun Facebook, salah satunya akun berinisial A pada Senin (2/8/2021).

"Kemana dan dimana para penegak hukum di indonesia,menhan juga, kenapa ini di biarkan berkeliling di atas bumi negara indonesia, helikopter dengan mengibarkan bendera cina. Kenapa aparat pemerintah cuma ganas dan berani sama rakyatnya sendiri," tulis pemilik akun.

Baca juga: Viral, Video Pengemudi Truk Tak Berikan Jalan ke Rombongan Alutsista TNI, Sopir: Aku Nggak Bakal Minggir!

Hingga Kamis (5/8/2021) siang, unggahan video tersebut telah disukai 55 kali, dikomentari 140 kali, dan dibagikan 8.400 kali.

Dalam video yang beredar, perekam juga meluapkan kegusarannya setelah melihat bendera yang diklaimnya sebagai bendera China itu ditarik menggunakan helikopter.

"Ini maksudnya apa nih, ada bendera China nih dibawa, ditarik sama helikopter," ujar perekam.

Video yang sama juga diunggah oleh akun Facebook berinisial AK pada Rabu (4/8/2021).

Baca juga: Donald Trump Jual Helikopter Pribadi, Berapa Harganya?

Baca juga: Ramai soal Pengemudi Truk Tak Beri Jalan Rombongan Alutsista TNI, Bagaimana Aturannya?

Penjelasan TNI AU

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menegaskan bahwa narasi helikopter dibiarkan berkeliling mengibarkan bendera China adalah tidak benar.

"Iya, hoaks parah banget," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/8/2021).

Ia menjelaskan, helikopter itu bukan membawa bendera China, melainkan membawa bendera yang mencantumkan lambang-lambang kesatuan TNI dengan latar kain berwarna merah.

Baca juga: Video Viral Disebutkan TNI Turunkan Tank Baja untuk Penyekatan Mudik, Ini Penjelasan TNI


Lambang-lambang kesatuan TNI yang tercantum pada bendera berukuran raksasa tersebut, yakni dari Mabes TNI, TNI AD, TNI AL, dan TNI AU.

Lebih lanjut, Indan menyampaikan, pengibaran bendera raksasa berlambang empat kesatuan TNI itu dalam rangka latihan menuju puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2021.

"Sejak Senin, 2 Agustus 2021, sejumlah helikopter TNI AU telah melaksanakan latihan terbang di Lanud Atang Sendjaja, Bogor. Latihan ini akan berlangsung selama 5 hari ke depan," ujar dia.

Baca juga: Mengintip Spesifikasi 4 Mobil Dinas Baru TNI AD

Adapun helikopter yang akan turut dalam kegiatan ini adalah pesawat NAS-332 Super Skadron Udara 6 dan EC-725 Caracal Skadron Udara 8.

Pada puncak peringatan HUT ke-76 RI 17 Agustus 2021, lanjut dia, TNI AU akan mengibarkan bendera Merah Putih berkuran rakasa.

"Akan mengibarkan bendera Merah-Putih berukuran raksasa (20x30 meter) menggunakan pesawat helikopter di atas langit Jakarta," ujarnya.

Baca juga: Mengintip Spesifikasi Tiga Kapal China yang Bantu Angkat Bangkai KRI Nanggala-402

Pastikan kebenarannya

Atas beredarnya informasi palsu ini, Indan mengimbau kepada masyarakat agar terlebih dahulu memastikan kebenarannya sebelum mengunggahnya di media sosial.

Pasalnya, pada Selasa (3/8/2021), pihak TNI AU telah menyampaikan informasi tersebut melalui laman Instagram resmi @militer.udara.

"Kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial, check and re-check kebenarannnya sebelum memposting di media sosial, dua hari yang lalu kami sudah posting info ini," tandasnya.

Baca juga: Simak, Apa Saja Syarat Kenaikan Pangkat Prajurit TNI?

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh TNI AU (@militer.udara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com