Kemudian, lanjut Jony, ketika kerumunan semakin banyak, pihak kepolisian semakin kesulitan untuk mengurai massa yang telah memenuhi lobby.
"Ada bapak polisi yang menginfo kalau tidak ada nomor antre tidak bisa vaksin, lalu bapak polisi tersebut bilang nomor antre ada sama dia, lalu masyarakat berlarian mengejar bapak polisi tersebut," imbuhnya.
Pihaknya berharap agar pelaksanaan vaksinasi ke depannya bisa lebih tertata lagi dan tidak menimbulkan kerumunan massa.
"Seharusnya penyelenggara buat antrean dari awal dan kasih nomor antre sama setiap orang yang dateng dan dibuat garis antrean di luar, bukan hanya di dalam mall nya saja," kata dia.
Baca juga: Kata Polisi soal Foto Viral Kerumunan Pendaftaran Vaksinasi di Mapolresta Banyumas
Setelah ditelusuri, penyelenggaraan vaksinasi tersebut dilakukan oleh pihak Polres Metro Tangerang Kota.
Dikonfirmasi terpisah, Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim membenarkan penyelenggaraan vaksinasi tersebut.
Ia juga tak menampik adanya kerumunan itu. Pihaknya mengatakan, kerumunan itu terjadi akibat besarnya antusias masyarakat.
"Penyebabnya karena antuasias masyarakat aja yang luar biasa, enggak lama langsung ditertibkan. Enggak ada faktor lain," katanya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (31/7/2021).
Baca juga: Camat Diperiksa karena Halangi Polisi Bubarkan Kerumunan di Pesta Pernikahan