Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab Mengapa Kucing Terus Mengeong

Kompas.com - 26/07/2021, 09:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kucing memiliki banyak cara untuk memberi sinyal kepada manusia tentang apa yang mereka rasakan.

Selain untuk berkomunikasi dengan sesama, kucing terkadang memberikan pesan tersirat kepada manusia saat mereka mengeong.

Bagi anak kucing, mengeong kepada induknya dilakukan saat mereka lapar, kedinginan, atau ketakutan.

Saat beranjak besar, kucing menggunakan bentuk vokalisasi lain, seperti melolong, mendesis, dan menggeram untuk berkomunikasi.

Baca juga: Jangan Dipotong, Ini Fungsi Penting Kumis pada Kucing

Jika kucing mengeong lebih banyak dari yang Anda inginkan, cobalah untuk mencari tahu penyebabnya. Ada beberapa alasan mengapa kucing terus mengeong, mengutip WebMD.

1. Sakit

Kemungkinan pertama kucing terus mengeong dikarenakan adanya penyakit. Langkah pertama adalah lakukan pemeriksaan menyeluruh kepada kucing.

Berbagai penyakit dapat menyebabkan kucing merasa lapar, haus, atau sakit yang semuanya dapat menyebabkan kucing mengeong berlebihan.

Kucing juga dapat mengembangkan penyakit tiroid atau ginjal yang terlalu aktif, sehingga menyebabkan vokalisasi yang berlebihan.

2. Mencari perhatian

Terlepas dari apa yang dipikirkan sebagian orang, kucing tidak terlalu suka sendirian. Kucing sering mengeong untuk memulai permainan, membelai, atau membuat Anda berbicara dengan mereka.

Jika ingin mengurangi suara kucing yang mencari perhatian, berhentilah merespons saat itu terjadi. Beri mereka perhatian hanya saat mereka diam.

Jika mereka mulai mengeong lagi, lihat atau pergi. Tapi, jangan abaikan hewan peliharaan Anda. Habiskan waktu berkualitas setiap hari dengan kucing, seperti bermain dan berbicara dengan mereka.

Baca juga: 4 Alasan Kucing Takut Air dan Cara Memandikannya Secara Aman

 

Ilustrasi kucing makan ikan. SHUTTERSTOCK/KONOPLYTSKA Ilustrasi kucing makan ikan.

3. Ingin makanan

Beberapa kucing mengeong setiap kali seseorang berjalan di dapur. Banyak kucing menjadi sangat vokal ketika mendekati waktu makan mereka.

Tunggu sampai mereka tenang untuk meletakkan makanan dan jangan beri mereka camilan saat mengeong.

Baca juga: Mengapa Orang Mesir Kuno Terobsesi dengan Kucing? Ini Alasannya

4. Memberi salam

Banyak kucing mengeong ketika Anda pulang atau bahkan ketika mereka baru saja bertemu di rumah.

Ini adalah kebiasaan yang sulit untuk dihentikan, tetapi bisa menjadi indikasi bahwa kucing senang melihat Anda.

5. Kesepian

Biasanya, kucing yang merasa kesepian akan lebih banyak mengeong.

Jika kucing menghabiskan terlalu banyak waktu dalam sehari sendirian, pikirkan untuk mendapatkan pengasuh hewan peliharaan guna memperkaya kehidupan mereka.

6. Stres

Kucing yang sedang mengalami stres seringkali menjadi lebih vokal. Pindah rumah, sakit, atau kehilangan orang yang dicintai dapat mengubah lebih mengeong.

Cobalah untuk menemukan apa yang membuat hewan peliharaan Anda stres dan bantu mereka menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.

Jika itu tidak memungkinkan, berikan perhatian ekstra pada kucing untuk membantu menenangkannya.

Baca juga: 6 Hal Ini Bisa Membuat Kucing Peliharaan Pergi dari Rumah

 

Ilustrasi kucing menggosokkan kepalanya dengan kucing lainnya.SHUTTERSTOCK/ NFUYEN VAN VIEN Ilustrasi kucing menggosokkan kepalanya dengan kucing lainnya.

7. Menua

Sama seperti manusia, kucing bisa menderita bentuk kebingungan mental, atau disfungsi kognitif, seiring bertambahnya usia.

Kucing menjadi bingung dan sering menangis tanpa alasan yang jelas, terutama di malam hari.

Lampu malam terkadang dapat membantu jika kucing Anda mengalami disorientasi di malam hari. Dokter hewan seringkali dapat meresepkan obat yang membantu gejala ini.

8. Ingin kawin

Kucing akan sering mengeong ketika mereka ingin kawin atau berkembang biak.

Betina mengeong saat kepanasan, sementara pejantan mengeong saat mencium bau betina kepanasan. Keduanya bisa menjengkelkan untuk hidup bersama.

Baca juga: Tersesat, Kucing Ini Ikuti Pendaki hingga ke Puncak Gunung Setinggi 3.000 Meter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com