Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Caranya agar Rumah Bebas Virus

Kompas.com - 25/07/2021, 12:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Virus dan kuman berkeliaran di mana-mana, bahkan masuk ke dalam rumah tempat tinggal kita. 

Jika tak dibersihkan dengan tepat dan benar, virus dan kuman bisa menempel di kasur, di dinding, di kaca jendela, bahkan di lantai, dan mengancam kesehatan seluruh penghuni rumah.

Dicukil dari laman Better Homes and Garden, untuk membuat rumah bebas virus Anda harus melakukan dua langkah penting. Yaitu membersihkan rumah dan menyemprot seluruh rumah dengan disinfektan.

Membersihkan saja tanpa menyemprot disinfektan tak akan maksimal dalam membunuh virus seperti virus Covid-19.

Berapa lama Covid-19 bisa bertahan di perabotan? Sebenarnya kata para pakar, belum ada kesimpulan pasti untuk ini. Covid-19 bisa bertahan di permukaan benda selama hitungan jam ataupun hari.

Baca juga: Membersihkan Lantai Dapur yang Berminyak

Bersihkan rutin benda-benda yang sering terpegang

Ilustrasi mengepel lantai. SHUTTERSTOCK/TOMMASO79 Ilustrasi mengepel lantai.
Benda atau area mana saja yang harus mendapatkan prioritas? Tentu saja benda-benda yang paling sering terpegang tangan dalam keseharian.

Semisal pegangan pintu, tombol lampu, keyboard komputer, toilet flush, pinggiran tempat tidur, pegangan jendela, pagar, dan masih banyak lagi.

Bersihkan area-area ini secara rutin setiap hari. Gunakan cairan pembersih yang cocok dengan permukaan bena, apakah terbuat dari stainless steel, kayu atau plastik.

Setelah benda-benda tersebut dilap menggunakan cairan pembersih yang tepat, baru semprot menggunakan disinfektan.

Untuk permukaan benda yang jarang terpegang tangan seperti lantai, dinding, cermin, jendela, dan sofa, Anda bisa membersihkannya sesuai kebutuhan.

Untuk lantai, Anda bisa mengepelnya setiap hari karena dilewati oleh banyak kaki dari waktu ke waktu. Sedangkan jendela dan cermin, bersihkan jika mulai ada debu yang mulai menempel dan mulai mengurangi keindahan rumah.

Area-area ini fleksibel, bisa disemprot disinfektan atau juga tidak.

Baca juga: Membuat Disinfektan Sendiri: Cara, Bahan, dan Hal yang Harus Diperhatikan

Cara menyemprot disinfektan

Ilustrasi disinfektanshutterstock Ilustrasi disinfektan
Sebelum menyemprot disinfektan, usap dulu area yang ada dengan cairan pembersih. Ingat, gunakan sarung tangan dalam membersihkan area-area yang sering tersentuh tangan ini.

Gunakan pula masker untuk melindungi diri Anda secara maksimal. Masker mencegah tangan memegang area hidung dan mulut di tengah proses membersihkan rumah.

Setelah area bersih, baru semprotkan disinfektan dan biarkan selama 10 menitan. Kemudian bersihkan permukaan benda yang ada dengan tisu atau lap bersih.

Gunakan disinfektan yang sesuai standar kesehatan untuk membunuh virus Covid-19, yang ada di pasaran.

Setelah membersihkan rumah, buang sarung tangan dan masker yang ada. Kemudian cucilah tangan dengan sabun di air yang mengalir. 

Baca juga: 5 Cara Membuat Dapur Mini Tampak Lebih Luas

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com