Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Parah Kondisi Covid-19 di Jakarta? RS Diambang Kolaps hingga Klaim Terkendali

Kompas.com - 18/07/2021, 11:10 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

Warga bertahan tanpa nafkah hingga ada yang meninggal sesak napas tanpa teridentifikasi secara medis penyebab kematian tersebut.

”Kejadian kematiannya tinggi sekali. Setiap hari, ada kematian, paling tidak itu dua orang. Gejalanya sama, sesak napas,” kata Eny, dilansir dari Kompas.com.

Menurut Eny, sebagian warga yang menderita sakit memutuskan terpaksa bertahan di rumah tanpa akses layanan kesehatan. Mereka takut terasingkan jika menjalani tes swab.

”Ada ketakutan, kalau ketika mereka berobat di rumah sakit, lalu swab dan misalnya dinyatakan positif karena kondisinya parah, berarti harus dirawat di rumah sakit. Itu menjadi ketakutan mereka karena mereka menganggap itu hari terakhir mereka melihat keluarganya,” kata Eny.

Gubernur DKI Jakarta Akui RS Hampir Kolaps

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menyampaikan bahwa ketersedian tempat tidur perawatan pasien di Jakarta sudah hampir kolaps sejak awal Juli 2021 lalu.

"Sekarang pun warga banyak yang tidak mendapat tempat (perawatan), menunggu, mengantre di ICU, kita menyaksikan peta tantangan ini nyata," kata Gubernur DKI Jakarta Anies, Jumat (2/7/2021).

Hingga dua pekan saat ini, kondisi tersebut bleum juga menunjukkan akan membaik atau mengalami penurunan jumlah keterisian.

Baca juga: Anies Baswedan: DKI Jakarta Paling Transparan soal Penanganan Kasus Covid-19

Pemprov DKI telah menyediakan 1.059 tempat tidur ICU dan 6.577 tempat tidur isolasi di 106 rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19 bergejala sedang hingga kritis.

Kondisi tidak menunjukkan perubahan, bahkan pada 20 Juni 2021 alarm krisis fasilitas kesehatan untuk pasien Covid-19 mulai berbunyi. Tempat tidur isolasi sudah terisi 90 persen, sedangkan ICU terisi 81 persen.

Upaya penambahan tempat tidur isolasi hingga ICU telah dilakukan pemerintah Pemprov DKI. Namun upaya tersebut juga harus kejar-kejaran dengan angka positif yang terus bertambah banyak.

Data terakhir yang diunggah Pemprov DKI Jakarta 11 Juli 2021, Pemprov DKI kembali menambah tempat tidur isolasi dari 11.214 menjadi 11.522, namun persentase keterisian stagnan di angka 92 persen.

Tempat tidur ICU juga ditambah dari 1.377 menjadi 1.479 tempat tidur. Meski mengalami penambahan, keterisian tempat tidur di ICU tetap meningkat dari 94 persen kini di angka 95 persen.

Klaim Covid-19 di Indonesia terkendali

Namun, pemerintah Indonesia klaim bahwa pandemi ini terkendali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com