KOMPAS.com - Belakangan ini marak beredar seruan untuk berhenti menyebarkan berita tentang Covid-19 dengan alasan ketentraman masyarakat.
Terlebih dalam beberapa waktu terakhir angka kasus positif dan jumlah kematian terus mengakami kenaikan.
Namun, apakah berhenti mengikuti informasi tentang Covid-19 dan menyangkal faktanya adalah hal yang tepat?
Berikut saran psikiater untuk menatasi "kelelahan" akibat Covid-19, tetapi tetap bisa menerima informasi tentangnya secara proporsional.
Baca juga: Beredar Poster Ajakan Tak Unggah Berita tentang Covid-19, Ini Kata Psikolog
Sebelum mengatasi rasa lelah akibat pandemi, sebelumnya kita perlu mengetahui gejala umum pada seseorang yang mengalami kelelahan mental.
Mengutip laman Universitas Alabama (UAB), Birmingham AS, berikut gejala stres akibat pandemi, menurut Tami Long, Direktur Pusat Bantuan dan Konseling Karyawan UAB:
Ketika mengalami gejala di atas dan merasa lelah dengan pemberitaan seputar Covid-19, maka Anda dapat mencoba mengubah pola dalam menerima berita.
Psikolog dari UC Davis Health, Kaye Hermanson mengatakan bahwa memang tidak mudah untuk menghadapi kelelahan akibat pemberitaan Covid-19.
Peringatan dan angka kasus Covid-19 sudah membanjiri media massa selama satu setengah tahun belakangan. Namun, tetapi penting untuk mengetahui informasi tersebut.
Baca juga: Ada Seruan Tak Unggah Berita Covid-19, Anggota DPR: Informasi Apa Adanya Harus Disampaikan