Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menggunakan WhatsApp Web dan WhatsApp Desktop

Kompas.com - 17/07/2021, 10:53 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - WhatsApp merupakan aplikasi chatting yang mendukung penggunaan di laptop atau komputer.

Ada dua cara Anda menggunakan WhatsApp di luar perangkat ponsel, yakni WhatsApp Web dan WhatsApp Desktop.

Dua cara ini dibuat agar pengguna bisa menggunakan WhatsApp secara praktis ketika sedang beraktivitas di laptop atau komputer.

Namun demikian, WhatsApp Web atau WhatsApp Desktop tetap terhubung dengan ponsel. Ketika ponsel mati, maka aplikasi di platform komputer itu tidak berjalan.

Baca juga: Cara Menyamarkan Percakapan di WhatsApp Web Agar Tidak Dilihat Orang Lain

Kendati sama-sama di laptop atau komputer, namun ada perbedaan antar WhatsApp Web dan WhatsApp Desktop.

Melansir infokomputer.grid.id, WhatsApp Web merupakan antarmuka WhatsApp yang bisa diakses di komputer melalui peramban web.

Sementara WhatsApp Desktop adalah aplikasi tersendiri yang bisa diinstal baik di Windows maupun Mac.

Dengan kata lain, WhatsApp Web adalah WhatsApp versi peramban (browser), sementara WhatsApp Desktop adalah versi aplikasi WhatsApp yang diiunduh di komputer.

Kendati demikian, desain kedua jenis WhatsApp komputer itu sama. Tampila dengan susunan tombol, alat dan ikonya juga sama.

Fitur dan pengalaman messaging yang dirasakan pengguna juga sama.

Agar WhatsApp di komputer bekerja normal, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama aplikasi WhatsApp harus sudah tersedia dan berjalan normal di ponsel atau tablet PC.

Selanjutnya, ponsel harus dalam keadaan terhubun dengan internet alias memiliki data internet.

Kemudian, untuk WhatsApp web memerlukan peramban atau browser yang direkomendasikan WhatsApp, yaitu Chrome, Firefox, Opera, Safari, atau Microsoft Edge.

Sementara untuk WhatsApp Desktop, komputer yang menjalankannya harus berbasis sistem operasi Windows 8 atau lebh tinggi. Bagi Mac, minimal MacOS 10.10.

Namun sebenarnya pengguna tidak perlu repot-repot untuk memeriksa kesesuaian sistem operasi dengan WhatsApp, karena aplikasi ini secara otomatis memeriksanya sendiri.

Cara gunakan WhatsApp dan WhatsApp Desktop

Tampilan menu utama Whatsapp Webscreenshot Tampilan menu utama Whatsapp Web

Berikut cara menggunakan WhatsApp Web:

  • Akses portal WhatsApp Web (web.whatsapp.com) melalui peramban.
  • Klik titik tiga di sebelah kanan atas aplikasi WhatsApp di ponsel, klik opsi WhatsApp Web.
  • Klik tombol Link A Device untuk mengaktifkan kamera untuk memindai.
  • Pindai kode QR yang muncul di peramban.

Untuk menggunakan WhatsApp Desktop:

  • Unduh aplikasi WhatsApp Desktop dari whatsapp.com/download, lalu pasang (install) ke komputer.
  • Setelah aplikasi Desktop terpasang, tautkan akun WhatsApp ke aplikasi tersebut dengan cara memindai kode QR di aplikasi Desktop menggunakan aplikasi WhatsApp pada ponsel.

Baca juga: Login WhatsApp Web Harus Scan Wajah atau Sidik Jari, Amankah?

Demikian cara menggunakan WhatsApp Web dan WhatsApp Desktop yang perlu Anda ketahui. Anda bisa memilih salah satu opsi dari penggunaan WhatsApp untuk laptop atau komputer tersebut. (Sumber: infokomputer.grid.id/ Penulis: Liana Threesatyanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com