KOMPAS.com - Pertanyaan-pertanyaan seputar isolasi mandiri banyak ditanyakan masyarakat di tengah lonjakan kasus Covid-19.
Alasannya, banyak yang kini tengah menjalani isolasi mandiri karena termasuk kategori orang tanpa gejala (OTG) atau hanya mengalami gejala ringan.
Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah, apakah pasien Covid-19 perlu melakukan tes swab PCR/antigen setelah selesai menjalani isolasi mandiri (isoman) 14 hari.
Baca juga: Isoman, Berapa Batas Aman Saturasi Oksigen dan Kapan Butuh Bantuan Medis?
Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Brigjen TNI (Purn) Alexander Ginting mengatakan, tak perlu tes swab setelah 14 hari menjalani isolasi mandiri.
Hal ini berlaku bagi pasien Covid-19 yang tak bergejala.
Sementara, jika setelah selesai isolasi mandiri masih bergejala, pasien Covid-19 bisa melakukan pemeriksaan rapid test antigen.
"Bila masih bergejala, rapid test antigen," kata Alex saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/7/2021).
Ia mengingatkan, pasien perlu menjalani pemeriksaan PCR jika gejala tidak hilang dan mengalami perburukan.
Selanjutnya, bisa melakukan konsultasi dengan dokter secara online.
"Jika perburukan, (tes) PCR, lanjut telemedicine yang disiapkan pemerintah," kata Alex.
Baca juga: Isoman karena Covid-19, Kapan Memutuskan Harus ke RS?
Bagi mereka yang telah selesai isolasi mandiri tetapi masih bergejala, harus tetap di rumah atau di lokasi isolasinya.
Alex mengatakan, setelah isoman 14 hari, pasien diharapkan sudah mengalami perbaikan secara klinis, atau tidak ada keluhan.
"Jika punya komorbid, maka statusnya terkontrol," ujar Alex.
Jika sebelum isoman 14 hari hasil rapid test antigen reaktif, maka seharusnya pada hari ke-14 hasil tes antigen sudah tidak reaktif.
Pasien yang telah selesai isoman dan tidak bergejala bisa kembali beraktivitas seperti biasa.