Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Menghemat Listrik Agar Tagihan Tidak Bengkak

Kompas.com - 11/07/2021, 11:02 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com – Menghemat listrik tidak hanya bermanfaat untuk menghemat pengeluaran biaya rumah tangga.

Di sisi lain, penggunaan listrik yang dibatasi akan membantu mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh pembakaran energi yang tidak ramah lingkungan.

Oleh sebab itu, penting untuk melakukan langkah-langkah penghematan listrik guna menekan keuangan dan turut menjaga lingkungan.

Dilansir beberapa sumber melalui Kompas.com, berikut adalah 7 cara menghemat listrik secara efektif:

1. Matikan peralatan elektronik jika tidak dibutuhkan

Penghuni rumah terkadang lupa dan membiarkan peralatan elektroniknya tetap terhubung ke stop kontak listrik.

Baca juga: 5 Cara Menghemat Listrik, Bisa Bantu Kurangi Pemanasan Global

Hindari kebiasaan ini jika ingin menghemat listrik. Selalu ingat untuk mematikan peralatan elektronik yang sudah tidak terpakai.

2. Gunakan lampu LED

Menggunakan lampu LED bisa menjadi salah satu cara untuk menghemat listrik. Tidak hanya hemat, lampu LED juga memberikan cahaya yang lebih terang dan tahan lama.

3. Naikkan suhu AC secara perlahan

Ketika udara di luar rumah terasa sangat panas, biasanya para penghuni rumah akan menyetel AC hingga ke suhu yang sangat rendah.

Hal ini akan memberikan tekanan pada alat yang selalu menyebabkannya menarik lebih banyak daya listrik untuk memenuhi suhu yang dibutuhkan.

4. Cabut pengisi daya baterai

Biasanya, setelah daya baterai ponsel diisi ulang, kabel pengisi data dibiarkan terus terhubung pada stop kontak.

Hal ini mungkin menyebabkan pengisi daya menarik lebih banyak listrik sehingga tidak boleh dibiasakan jika ingin menghemat listrik.

Baca juga: Diskon Listrik Juli-September 2021, Penerima, dan Rincian Besarannya

5. Tutup keran jika tidak terpakai

Membuang-buang air berarti juga memboros listrik. Perhatikan penggunaan air agar upaya menghemat listrik jadi lebih optimal.

Jika keran sudah tidak terpakai, pastikan ia tertutup rapat hingga tidak ada air yang mengalir terbuang.

6. Matikan laptop

Laptop atau komputer merupakan benda elektronik yang banyak dipakai dan membutuhkan energi listrik agar bisa menyala.

Jika tidak ada alasan untuk menyalakan laptop atau komputer, matikan dayanya sehingga tidak boros baterai dan tidak cepat mengisi ulang daya.

Baca juga: Ada Lagi, Diskon Listrik PLN Juli-September 2021, Ini Cara Mendapatkannya

7. Cabut kabel yang tidak perlu

Kabel benda-benda yang tidak selalu digunakan, seperti printer, televisi, atau microwave tetap akan mengambil daya listrik meski dalam jumlah kecil.

Kondisi ini disebut juga dengan vampire power karena listrik tetap berjalan meski peralatannya tidak sedang digunakan. Dengan mencabut kabel peralatan yang tidak perlu, listrik di rumah pun jadi lebih hemat.

Sumber: KOMPAS.com (Abdul Haris Maulana/Sakina Rakhma Diah Setiawan, Nadia Faradiba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com