KOMPAS.com - Baru-baru ini, unggahan konten TikTok akun resmi Kementerian Kesehatan viral dan menjadi perbincangan warganet, khususnya di kalangan penggemar anime Jepang.
Dalam unggahan 27 Juni 2021 itu, Kemenkes memberikan informasi bahwa vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat umum berusia di atas 18 tahun sudah bisa diakses.
Menariknya, unggahan itu dikemas sedemikian rupa sehingga mudah diterima dan menarik di kalangan anak muda, terutama penggemar anime.
Kemenkes menampilkan sosok Ogiwara Sayu, karakter remaja perempuan dari anime Higehiro, yang mengajak Yudha, seorang remaja laki-laki, untuk ikut divaksin Covid-19.
"Yudha-kun ga update! Sekarang vaksinasi sudah bisa untuk usia 18+ tahun. Coba cek fasilitas pelayanan kesehatan terdekat ya! Sudah bisa kok!," demikian ajakan Sayu-chan kepada Yudha.
@kemenkesriKasihan belom tau, mana masih muda lagi. ##samasamabelajar ##wibuindonesia ##KemenkesRI
? ???????? - ????
Baca juga: Ini Skenario Terburuk yang Disiapkan Pemerintah jika Kasus Harian Tembus 40.000 Kasus
Unggahan kampanye vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes yang terkesan "nyeleneh" itu pun sontak menarik perhatian anak muda penggemar anime.
Para penggemar anime atau yang sering dijuluki wibu, ramai-ramai mengomentari unggahan konten TikTok itu.
"bahkan kementerian kesehatan RI jadi wibu sejak pandemi," komentar akun @rish.rish.rish.
"KEMENKES sampe ngewibu buat sosialisasi vaksin. Parah bgt kalo msih tetep ogah-ogah buat vaksin khususnya yang muda-muda tuh, harusnya antusias huhuu," komentar akun @deayustia.
Hingga Selasa (6/7/2021) unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 3 juta kali, dan mendapat lebih dari 400 ribu likes.
Baca juga: Pemerintah Awasi Mobilitas Warga Lewat NASA hingga Google, Ini Hasilnya
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fajar Junaedi mengatakan, unggahan TikTok kampanye vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes itu dapat ditinjau menggunakan model komunikasi yang dikembangkan Harold Laswell.
Fajar mengatakan, Laswell mengembangkan sebuah model komunikasi yaitu "who says what to whom in what channel in what effect".
Menurut Fajar, efek dari komunikasi dalam komunikasi kesehatan adalah mengubah perilaku masyarakat ke arah hidup yang sehat.
"Dalam hal ini adalah agar masyarakat ikut vaksinasi Covid-19," kata Fajar saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/7/2021).
Baca juga: Hari Ini Terjadi Aphelion, Bumi Berada di Titik Terjauh dari Matahari, Apa Dampaknya?
Menarik perhatian anak muda