KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim merupakan penyemprotan virus dari pesawat ke warga Madura.
Salah satu pengunggahnya adalah akun Facebook Fajar Mohamad Iqwan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi yang disebarkan itu dipastikan hoaks atau tidak benar.
Pada 29 Juni 2021, akun Facebook Fajar Mohamad Iqwan membagikan video dan menandai 19 orang lainnya.
Video itu diklaim merupakan penyemprotan atau penyiraman virus dari pesawat ke warga Madura.
Video itu juga digabungkan dengan beberapa foto yang menunjukkan orang-orang berseragam hijau tengah menuangkan sesuatu ke drum berwarna biru dan juga foto pesawat.
Sementara itu videonya hanya menampilkan benda cair yang disemprot dari ketinggian, seperti dari pesawat.
Akun Facebook Fajar Mohamad Iqwan menambahkan narasi sebagai berikut:
"DAGANGAN VAKSIN NGGAK LAKU DI MADURA 'PENYEBARAN VIRUS DIBERLAKUKAN'
==================================
Inilah yang membuat orang Madura sakit semua disiram virus dari atas pesawat"
Video tersebut telah disukai 19 kali, dikomentari 19 kali, dan dibagikan 3 kali. Hampir semua warganet berkomentar negatif terhadap pemerintah, karena membenarkan narasi tersebut.
Lantaran terlihat orang-orang berseragam warna hijau, Tim Cek Fakta Kompas.com mencoba mengonfirmasi hal itu kepada Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono.
Dia menegaskan bahwa klaim yang disebarkan akun Facebook Fajar Mohamad Iqwan adalah hoaks atau tidak benar.
"Hoax ini. Mana mungkin TNI AL menyebarkan virus di Madura, ini juga kami telusuri pelaku penyebaran informasi menyesatkan dan pasti akan kena jerat hukum," ungkapnya kepada Kompas.com, Kamis (1/7/2021).
Dia menjelaskan video itu merupakan video saat TNI AL melakukan penyemprotan cairan disinfektan melalui udara.
Penyemprotan itu disebutkan berlangsung selama 3 hari, yakni 26-28 Juni 2021.