Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Orang Madura Disiram Virus dari Atas Pesawat

Kompas.com - 02/07/2021, 16:05 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

 

KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim merupakan penyemprotan virus dari pesawat ke warga Madura.

Salah satu pengunggahnya adalah akun Facebook Fajar Mohamad Iqwan.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi yang disebarkan itu dipastikan hoaks atau tidak benar.

Narasi yang beredar

Pada 29 Juni 2021, akun Facebook Fajar Mohamad Iqwan membagikan video dan menandai 19 orang lainnya.

Video itu diklaim merupakan penyemprotan atau penyiraman virus dari pesawat ke warga Madura.

Video itu juga digabungkan dengan beberapa foto yang menunjukkan orang-orang berseragam hijau tengah menuangkan sesuatu ke drum berwarna biru dan juga foto pesawat.

Sementara itu videonya hanya menampilkan benda cair yang disemprot dari ketinggian, seperti dari pesawat.

Akun Facebook Fajar Mohamad Iqwan menambahkan narasi sebagai berikut:

"DAGANGAN VAKSIN NGGAK LAKU DI MADURA 'PENYEBARAN VIRUS DIBERLAKUKAN'
==================================
Inilah yang membuat orang Madura sakit semua disiram virus dari atas pesawat"

Video tersebut telah disukai 19 kali, dikomentari 19 kali, dan dibagikan 3 kali. Hampir semua warganet berkomentar negatif terhadap pemerintah, karena membenarkan narasi tersebut.

Konfirmasi Kompas.com

Lantaran terlihat orang-orang berseragam warna hijau, Tim Cek Fakta Kompas.com mencoba mengonfirmasi hal itu kepada Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono.

Dia menegaskan bahwa klaim yang disebarkan akun Facebook Fajar Mohamad Iqwan adalah hoaks atau tidak benar.

"Hoax ini. Mana mungkin TNI AL menyebarkan virus di Madura, ini juga kami telusuri pelaku penyebaran informasi menyesatkan dan pasti akan kena jerat hukum," ungkapnya kepada Kompas.com, Kamis (1/7/2021).

Dia menjelaskan video itu merupakan video saat TNI AL melakukan penyemprotan cairan disinfektan melalui udara.

Penyemprotan itu disebutkan berlangsung selama 3 hari, yakni 26-28 Juni 2021.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

Tren
Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Tren
Parade 6 Planet 3 Juni 2024, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Parade 6 Planet 3 Juni 2024, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Tren
Kemenag Siapkan 300 Kuota Jemaah Haji untuk Ikuti Safari Wukuf

Kemenag Siapkan 300 Kuota Jemaah Haji untuk Ikuti Safari Wukuf

Tren
Produk yang Tidak Harus Menyertakan Sertifikasi Halal, Apa Saja?

Produk yang Tidak Harus Menyertakan Sertifikasi Halal, Apa Saja?

Tren
Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Tren
Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Tren
Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com