Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPPK 2021, Pemkab Banyuwangi Buka Formasi untuk 3.781 Orang, Tanpa Syarat IPK

Kompas.com - 01/07/2021, 09:26 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi membuka penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN 2021) yang meliputi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan total formasi sebanyak 3.937 orang.

Formasi untuk CPNS sebanyak 156 orang dan formasi PPPK sebanyak 3.781 orang.

Bagi pelamar PPPK 2021 di Pemkab Banyuwangi, tidak ada syarat minimal Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).

”Bupati Banyuwangi mengambil kebijakan tidak ada syarat IPK, untuk memberi kesempatan seluruh tenaga honorer yang selama ini telah mengabdi untuk ikut seleksi PPPK tanpa harus bingung dengan syarat IPK minimal,” ujar Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Banyuwangi Nafiul Huda, dikutip dari akun Instagram Pemkab Banyuwangi, @banyuwangi_kab.

Baca juga: Bisakah Peserta CPNS 2021 Gunakan Nilai SKD pada Seleksi CPNS Sebelumnya?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kabupaten Banyuwangi (@banyuwangi_kab)

Apa saja syarat untuk mengikuti seleksi PPPK pada Pemkab Banyuwangi yang tidak mensyaratkan nilai IPK tersebut?

Baca juga: BRIN Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2021, Ini Informasinya

Persyaratan Umum

Meski tidak memiliki syarat batas IPK, ada syarat umum dan khusus bagi pelamar PPPK di lingkungan Pemkab Banyuwangi.

Persyaratan umum bagi pelamar PPPK Pemkab Banyuwangi yakni:

  • WNI dengan kualifikasi pendidikan sesuai persyaratan jabatan yang dibutuhkan
  • Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan pidana penjara dua tahun atau lebih
  • Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai CPNS/PNS/PPPK/Prajurit TNI/Anggota Polri atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta (termasuk BUMN/BUMD)
  • Tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik atau terlibat politik praktis
  • Sehat jasmani dan rohani
  • Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Kabupaten Banyuwangi
  • Pelamar hanya bisa mendaftar pada satu jenis jalur formasi ASN yakni CPNS atau PPPK dan melamar pada satu instansi atau daerah dan satu formasi jabatan
  • Pelamar yang diketahui melamar lebih dari satu instansi dan atau satu jenis jabatan dan atau jenis jalur formasi (CPNS atau PPPK) atau menggunakan 2 nomor induk kepegawaian yang berbeda maka pelamar dinyatakan gugur dan atau dapat dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Baca juga: INFOGRAFIK: Jadwal Seleksi CPNS dan PPPK 2021

Persyaratan khusus PPPK pada jabatan guru

Untuk persyaratan khusus PPPK untuk jabatan guru, persyaratannya adalah sebagai berikut:

1. Pelamar yang bisa melamar terdiri atas:

  • THK-II
  • Guru non-ASN yang terdaftar di Dapodik
  • Guru Swasta yang terdaftar di Dapodik
  • Lulusan PPG

2. Usia paling rendah 20 tahun dan paling tinggi 59 tahun saat pendaftaran

3. Memiliki sertifikat pendidik dan atau kualifikasi pendidikan dengan jenjang paling rendah sarjana atau diploma empat sesuai dengan persyaratan

4. Pelamar penyandang disabilitas bisa melamar dengan persyaratan:

  • Surat keterangan dokter rumah sakit pemerintah atau puskesmas yang menerangkan jenis dan derajat disabilitasnya
  • Menyampaikan link video singkat yang menunjukkan kegiatan sehari-hari pelamar dalam menjalankan tugas sebagai pendidik

5. Pelamar berstatus sebagai penyandang disabilitas rungu tidak dapat melamar ke kebutuhan PPPK pada Jabatan Guru Bahasa Indonesia Ahli Pertama dan Guru Bahasa Inggris Ahli Pertama

6. Pelamar berstatus penyandang disabilitas daksa tidak dapat melamar ke kebutuhan PPPK pada jabatan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Ahli Pertama

7. Pelamar berstatus sebagai penyandang disabilitas netra tidak dapat melamar ke kebutuhan PPPK pada jabatan Guru Seni Budaya Keterampilan Ahli Pertama

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com