Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palang Merah Internasional Sebut Indonesia di Ambang Bencana Covid-19

Kompas.com - 30/06/2021, 15:00 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Palang Merah Internasional memperingatkan bahwa Indonesia bisa berada "di ambang bencana".

Hal ini disampaikan oleh kepala IFRC Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) di Indonesia, Jan Gelfand, Selasa (29/6/2021).

Melansir Al Jazeera, Gelfand menyarankan adanya peningkatan terkait perawatan medis, pengujian dan vaksinasi di negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Baca juga: Jateng Siap Laksanakan PPKM Darurat, Ganjar: Itu Cara yang Lebih Tegas

Darurat medis rumah sakit

Ia mengatakan, keadaan darurat medis sudah membanjiri rumah sakit dan mengancam pasokan oksigen medis di Jakarta dan daerah lainnya.

“Setiap hari kami melihat varian Delta ini membawa Indonesia lebih dekat ke ambang bencana Covid-19,” kata Gelfand, mengutip Al Jazeera.

Kebutuhan vaksin

Lonjakan kasus Covid-19 salah satunya disebabkan karena penyebaran varian Delta yang lebih mematikan di penjuru negeri.

Pihaknya pun menghimpun dukungan global agar dapat menyalurkan pasokan vaksin kepada Indonesia, dan negara-negara lain yang membutuhkan tindakan.

“Kami membutuhkan tindakan secepat kilat secara global sehingga negara-negara seperti Indonesia memiliki akses ke vaksin yang diperlukan untuk mencegah puluhan ribu kematian," kata dia.

IFRC mencatat, Indonesia menghadapi ketidakadilan vaksin global dalam memperoleh 360 juta dosis yang dibutuhkan untuk memvaksinasi setidaknya 70 persen warganya.

Angka itu adalah ambang batas ideal yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mencapai kekebalan kelompok.

Baca juga: Palang Merah: Virus Corona Picu Diskriminasi di Asia

 

Kebutuhan medis lainnya

Dengan dukungan IFRC, Palang Merah telah mengirimkan hampir 6.500 sukarelawan untuk memberikan layanan medis mulai dari pengujian, pemberian vaksin, dan transportasi ke rumah sakit.

Namun, hal ini belum mampu menanggulangi penanganan Covid-19 di Indonesia. Kebutuhan medis lain juga terus mengalami peningkatan, terutama kebutuhan oksigen medis di rumah sakit.

Salah satunya seperti di RSUP Sitanala, Neglasari, Kota Tangerang, Banten. Dikutip dari Kompas.com, Rabu (30/6/2021), rumah sakit ini mengalami darurat oksigen karena stok oksigen untuk pasien Covid-19 yang cepat habis.

Sementara pasien terpaksa mengantre di kursi roda, untuk menunggu mendapatkan tempat tidur di tenda darurat.

Baca juga: 7 Fakta terkait Vaksinasi Covid-19 untuk Anak

Tingginya kebutuhan oksigen medis membuat harga satuan tabung tabung gas oksigen pun melambung dua kali lipat.

Biasanya satu tabung gas oksigen medis dihargai Rp 700-900 ribu.

"Sekarang sudah tembus Rp 2 juta. Itu yang kecil. Kalau yang besar belum ada stok lagi," Ervan, seorang pedagang tabung oksigen medis Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, mengutip Kompas.com, Selasa (29/6/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com